Kamis, 09 Februari 2012

UNGGAS

SEJARAH PERUNGGASAN DI INDONESIA

Secara garis besar perunggasan di Indonesia dibagi dalam 3 tahap:

  1. Tahap perintisan (1953-1960)
-      telah diimpor jenis white leghorn, RIR, New Hampshire, australorp.
-      GAPUSI (gabungan penggemar unggas Indonesia)
-      Aktifitas gapusi melakukan persilangan diantara breed murni impor dengan ayam local.
  1. Tahap Pengembangan (1961-1970)
-      1967-à pameran unggas yg pertama dan impor bibit ayam komersial
-      BIMAS---memasyarakatkan ayam ras pd masyarakat utk meningkatkan konsumsi hewani. Ditargetkan 5 g/kapita/hari
  1. Tahap pertumbuhan (1971-1980)
-      adanya briefing dari presiden ke peternak dan pengusaha ayam
-      Pameran ternak ayam di istana Negara
-      Sosialisasi peternakan ayam petelur
-      BIMAS ayam petelur di Bogor dan DIY

Krisis Indonesia 1997 menyebabkan babak belur perunggasan (peternakan)
Terpuruknya Industri perunggasan disebabkan:
  • menurunnya daya beli masyarakat terhadap produk unggas disebabkan menurunnya pendapatan, juga naiknya harga produk unggas
  • Meningkatnya biaya produksi yg disebabkan meningkatnya harga pakan.
  • Sehingga perunggasan rakyat terpuruk.
Modernisasi industrialisasi perunggasan dengan diintroduksinya bibit ayam yang mempunyai produktivitas tinggi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengikut