Selasa, 13 September 2011

“ Peranan Asam Lemak Omega ”

PENDAHULUAN

Benarkah lemak merugikan kesehatan ? Jawabnya belum tentu. Tidak semua lemak merugikan kesehatan. Karena ada beberapa jenis lemak khusus yang seharusnya kita konsumsi dalam jumlah yang cukup untuk menjaga kesehatan. Lemak tersebut adalah lemak tak jenuh Seperti apakah lemak tak jenuh itu?
Bentuk dari lemak tak jenuh ini cair dan mudah rusak jika diletakkan pada suhu ruang. Darimana asal lemak ini? Lemak seperti ini banyak terdapat pada bahan makanan tertentu seperti ikan, kacang-kacangan, avokad, wijen, buah zaitun. Kandungan  lemak tak jenuh ini sangat populer disebut dengan asam lemak omega. Dalam penelitian medis belakangan ini, asam lemak omega terbukti sangat vital bagi kesehatan, pertumbuhan dan perkembangan tubuh manusia.
Beberapa hal yang berpengaruh pada sifat lemak adalah asam lemak penyusunnya, yaitu asam lemak jenuh (saturated fatty acid/SFA) daan asam lemak tak jenuh (unsaturated fatty acid/UFA), yang terdiri atas mono-unsaturated fatty acid (MUFA) dan poly-unsaturated fatty acid (PUFA) atau high unsaturated fatty acid. Para ahli biokimia mengenalnya dengan sebutan asam lemak tak jenuh Omega 3, Omega 6, dan Omega 9.
Tiga asam lemak tak jenuh yang penting adalah Omega-3, Omega-6 dan Omega-9. Minyak ikan sering mengandung ketiga-tiganya dalam komposisi yang bervariasi. Khususnya dari ketiga asam lemak tak jenuh tersebut, dua asam lemak tak jenuh Omega-3 dan Omega-9 sangat esensial bagi kehidupan.
Dalam tubuh manusia, jaringan lemak, terdiri dari dua asam lemak khusus, yaitu Omega-3 dan Omega-6. Omega-9, sebagian besar berasal dari sayur-sayuran, biji-bijian dan minyak kacang-kacangan. Omega-3 berasal dari ikan dan hewan mamalia laut. Asam lemak Omega-3 mengandung asam lemak esensial asam alpha-linoleic dan metabolitnya yang berantai lebih panjang (DHA-Asam Docosahexaenoic, DPA-Asam Docosapentaenoic, dan EPA-Asam Eicosapentaenoic).

PEMBAHASAN
A.    Pengertian Asam Lemak Omega
Asam lemak ( bahasa Inggris : fatty acid, fatty acyls ) adalah senyawa alifatik dengan gugus karboksil. Bersama-sama dengan gliserol, merupakan penyusun utama minyak nabati atau lemak dan merupakan bahan baku untuk semua lipida pada makhluk hidup. Istilah omega sendiri berasal dari Bahasa Latin, artinya "ujung netral" atau "terakhir". Dalam struktur kimia organik, apabila letak atau posisi ikatan rangkap berada pada atom karbon ketiga terhitung dari gugus metil, asam lemak itu dinamai omega-3.
Minyak Omega merupakan minyak yang memiliki kadar tinggi asam lemak omega (omega berarti akhir). Jadi asam lemak Omega-3 berarti memiliki ikatan rangkap tak jenuh yang terdapat pada atom C ketiga dan keempat terakhir dihitung dari gugus methyl-nya, demikian seterusnya bagi Omega-6  dan Omega-9.
Asam lemak omega merupakan asam lemak esensial yaitu asam lemak yang tidak dapat dibuat sendiri oleh atau tidak dapat mencukupi kebutuhan minimal dari suatu spesies (hewan atau manusia). Hal ini terjadi karena spesies yang bersangkutan tidak memiliki (atau memiliki tetapi kurang fungsional) enzim yang bertanggung jawab dalam melakukan sintesis asam lemak tersebut. Asam lemak ini mencakup golongan asam lemak tak jenuh jamak (polyunsaturated fatty acids, PUFA) tipe cis.
B.     Jenis-jenis dan Sumber Asam Lemak Omega
·         Omega 3 
Pembentuk prostaglandin seri ke-3. Merupakan asam lemak poly-unsaturated fatty acid (PUFA). Sumber Omega 3 bisa kita dapatkan dengan mudah karena ada pada bahan makanan seperti: Kacang kedelai, jagung, tuna, tenggiri, salmon, zaitun dan jenis ikan air laut yang badannya berbentuk bundar. Asam lemak omega-3 yang paling banyak pada ikan adalah EPA dan DHA.
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal dalam memperoleh omega 3 yang terkandung pada bahan makanan. Sebaiknya proses bahan makanan tersebut dengan cara ditim atau dikukus jangan digoreng apalagi dipanggang. Karena sifat dasar dari lemak ini sangat rapuh jadi untuk mempertahankannya lebih aman jika tidak diolah dengan cara digoreng atau dipanggang.
·         Omega 6
Pembentuk prostaglandin seri ke 1 dan 2. Merupakan asam lemak poly-unsaturated fatty acid (PUFA). Sumber Omega 6 ini biasanya terdapat dalam kacang kedelai, jagung dan hasil olahannya ( seperti minyak jagung ) dan daging hewan. Karena berbentuk minyak, sebaiknya tidak digunakan untuk menggoreng karena bisa merusak kandungan omega 6. Cara paling baik adalah dengan meminumnya atau menjadikannya sebagai saus. Misalnya untuk saus salad.
·         Omega 9
Merupakan asam lemak mono-unsaturated fatty acid (MUFA). Kandungan omega 9 ini banyak terdapat pada bahan makanan seperti minyak kelapa sawit, yoghurt, susu, keju dan minyak zaitun. Asam lemak omega 9 ini  sangat berbeda dengan omega 3 dan omega 6. Karena sifatnya yang tidak mudah rusak oleh suhu ruangan ataupun temperatur panas maka bahan makanan yang mengandung omega 9 ini bisa diolah sesuai keinginan.
Komposisi asam lemak Omega-9 di beberapa produk minyak adalah sebagai berikut:
·         minyak advocado50%
·         minyak makademia 45%
·         minyak zaitun 28%
·         biji apricot 35%
·         biji almond 33%
C.    Peranan Asam Lemak Omega
·         Omega 3
1.   Meningkatkan kesehatan
Secara empiris dapat menyehatkan tubuh. Sebagai contoh di Skotlandia minyak ikan digunakan untuk membantu pertumbuhan tulang belakang dan perkembangan syaraf pusat. Di Inggris, Perancis, Jerman, dan Belanda minyak hati ikan cod digunakan untuk menyembuhkan penyakit paru-paru, rematik, dan penyakit tulang lainnya. Berbagai penyakit tersebut dapat disembuhkan karena minyak ikan mengandung asam lemak omega-3 (Duthie dan Barlow, 1992).
2.   Memperbaiki daya tahan sel otot jantung dari kerusakan.
3.   Mampu mengencerkan gumpalan darah.
4.   Menurunkan kolesterol jahat atau kadar trigliserida, LDL.
5.   Meningkatkan kolesterol baik dalam tubuh yang dikenal dengan HDL plasma secara bermakna.
6.   Membangun 14 biliun sel otak (70 % massa otak terdiri dari lemak) pada masa kritis yaitu sebelum kelahiran atau selama kehamilan sampai 18 bulan tumbuh kembang anak. Oleh karena itu pada masa kritis akan sangat baik bila gizi ibu dan bayi dicukupi dengan gizi mikro dan makro, termasuk asam lemak esensial omega-3 dan omega (Karyadi,1995).
7.   Mekanisme serta peran omega-3 dan omega-6 terhadap pertumbuhan otak yang dikaitkan dengan kecerdasan belum dapat dijelaskan. Namun dapat diketahui dari hasil riset terhadap hewan percobaan (tikus) pada masa kritis yaitu umur 7-15 hari malnutrisi PUFA dapat menyebabkan terganggunya proses perumbuhan otak dan berakibat permanen. Malnutrisi asam lemak khususnya omega-3 dapat menyebabkan hewan-hewan percobaan mengalami penurunan kemampuan belajar, menurunnya berat badan dan otak, serta rendahnya kandungan DHA dalam otak (Anderson dan Connor, 1995).
8.   Berperan terhadap kecerdasan retina dan kekebalanDefisiensi omega-3 pada anak perempuan yang berumur 6 tahun dapat menyebankan ganggguan berupa pandangan mata kabur, dan sukar untuk dapat berjalan (Holdman et al, 1982). Komponen asam lemak pada membran sel otak dan retina berpengaruh terhadap fluiditas dan sifat-sifat yang berhububungan dengan aktivitas penglihatan dan reseptor sel syaraf, permeabilitas sel terhadap ion, aktivitas enzim,serta inisiasi dan transmisi sel syaraf .
9.   Pengamatan terhadap ibu yang mengandung dan mengkonsumsi asam lemak esensial dalam jumlah sedikit brakibat melahirkan bayi dengan berat kurang, lebih pendek dan lebih kecil dibandingkan dengan ibu hamil yang mengkonsumsi asam lemak esensial lebih banyak. Defisiensi asam lemak esensial pada awal kehamilan dapat mengganggu kesehatan , perkembangan plasenta dan akibat selanjutnya mengganggu perkembangan janin dan syaraf (Crawford et al 1988 yang dikutip oleh Nettleton, 1993). Kekurangan Omega-3 (Ω3) Menyebabkan:
·         Dewasa: Kekacauan kadar lipid, Atherosclerotic, Obesitas
·         Untuk anak: Mempengaruhi otak dan sistem perkembangan syaraf otak
·         Omega 6
1.   Mencegah terjadinya penyempitan pembuluh darah akibat menempelnya kolesterol di dalam pembuluh darah.
2.   Meningkatkan neurop[ati diabetes, Reumathoid arkhritis, PMS, gangguan kulit (psoriasi dari eksim), dan bantuan dalam pengobatan kanker.
3.   Berperan dalam pertumbuhan dan perkembangan, serta mencegah beberapa penyakit kronis.
4.   Pengontrolan gula darah
5.   Berperan dalam proses antiradang
·         Omega 9
1.   Menurunkan resiko serangan jantung, asteriosclerosis, membantu pencegahan kanker.
2.   Memiliki kemampuan untuk menurunkan tekanan darah
3.   Meningkatkan kadar HDL atau kolesterol yang baik bagi tubuh.
4.   Berperan dalam pertumbuhan dan perkembangan, serta mencegah beberapa penyakit kronis.
5.   Mencegah stimulasi negatif Omega 6

Salah satu jenis MUFA  adalah Omega 9 (Oleat) yang berdasarkan penelitian pada 1992, 1998, 1999, dan 2000, menyimpulkan bahwa Omega 9 memiliki daya perlindungan yang mampu menurunkan LDL kolesterol rendah, meningkatkan HDL kolesterol yang lebih besar disbanding Omega 3 dan Omega 6, lebih stabil dibandingkan dengan PUFA. Hal ini dapat dilihat dari masyarakat yang hidup di kawasan Mediterania yang jarang menderita jantung koroner karena tingginya konsumsi Omega 9 dan Omega 3. Sedangkan di kawasan barat (AS dan Eropa) konsumsi lemaknya memiliki rasio 10:1 (Omega 6, Omega 3).



"DIAMBIL DARI BERBAGAI SUMBER" SALAM RUSA JANTAN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengikut