Selasa, 08 November 2011

Kerangka Unggas

PENDAHULUAN
Unggas adalah jenis ternak bersayap dari kelas Aves yang telah didomestikasikan dan cara hidupnya diatur oleh manusia dengan tujuan untuk memberikan nilai ekonomis dalam bentuk barang (daging dan telur) dan jasa (pendapatan). Termasuk kelompok unggas adalah ayam (petelur dan pedaging), ayam kampung, itik, kalkun, burung puyuh, burung merpati, dan angsa.
Berdasarkan teori evolusi, ayam saat ini merupakan perkembangan dari reptilia. Pada masa itu terdapat Archeopteryx, sejenis reptilia bersayap dan mampu terbang dalam jarak pendek. Archeopteryx memiliki paruh yang bergigi dan tulang ekor yang panjang. Sisa perkembangan evolusi masih tampak hingga saat ini, yaitu adanya sisik dicakar dan berkembang biak dengan bertelur.
Tulang merupakan komponen utama dalam rangka tubuh yang dari sudut pandang teknologi merupakan penggabungan ketegaran dan kekuatan dengan berat terkecil yang memberi ciri yang unik. Sifatnya keras dan kaku dan tulang mempunyai sifat elastis tertentu.
Ayam memiliki tulang yang kuat dengan susunan partikel yang padat dan timbangan berat yang ringan. Timbangan yang ringan tetapi berat ini memungkinkan bangsa burung memiliki kemampuan untuk terbang atau berenang bagi unggas air. Tulang punggung didaerah leher dan otot dapat digerakkan. Tulang punggung tersebut membentuk suatu susunan kaku yang memberikan kekuatan terhadap tubuh yang cukup kuat untuk menopang gerakan dan aktivitas sayap.
PEMBAHASAN

Kerangka adalah suatu kesatuan sistem yang tersusun dari banyak tulang yang menunjang terbentuknya tubuh sebagai melekatnya otot. Karakteristik kerangka unggas bersifat khas yaitu, ringan dan berisi udara. Hal ini disesuaikan dengan kepentingan untuk bergerak cepat, berjalan dan terbang. Anggota gerak kepala dan leher dapat digerakkan secara bebas untuk keperluan makan, merawat bulu, dan kepentingan pertahanan (Suprijatna,dkk.2005).
Pertumbuhan tercepat dari sistem kerangka, baik dari segi panjang dan lebar dan tulang deposisi mineral, terjadi pada 2 minggu pertama hidup. Pada menetas, mineralisasi kerangka  perlu diperhatikan dengan baik . Ini berarti bahwa proporsi yang  tinggi mineral  yang  dikonsumsi dan tersedia  selama beberapa hari pertama setelah menetas diperlukan untuk tulang  mineralisasi  dan  pertumbuhan (Angel. R, 2007).
Sistem struktural unggas terdiri dari tulang, tulang rawan, ligamen, tendon, dan jaringan ikat kulit dan organ lain. Pertumbuhan tulang yang sehat dapat tergantung oleh kondisi perkembangan, gizi, lingkungan, atau infeksi, dengan tulang masalah yang sering dikaitkan dengan lebih dari satu penyebab. Pada pembentukan tulang dan peran mineral dalam pengembangan dan perbaikan tulang menunjukkan bahwa ketersediaan Zn, Cu, dan Mn harus dipertimbangkan oleh ahli gizi yang ingin meningkatkan ketahanan tulang, tulang rawan, dan jaringan struktural lainnya pada unggas (Dibner, et.all, 2007).
Tulang-tulang pada ayam meliputi tengkorak, tulang lengan, tulang selangka, tulang pinggang, dan tulang kemudi dengan tulang pernapasan.
Tulang mengandung sel-sel hidup dan matrik intraseluler yang diliputi garam mineral (Frandson.1992). Unsur penyusun tulang adalah kalsium fosfat (93%) bahan mineral dan sisanya sebagaian besar terdiri dari kalsium karbonat (2%) dan magnesium fosfat (5%) (Suprijatna,dkk.2005).
Fungsi tulang sebagai berikut :
1.      Tempat pertautan otot-otot sehingga membentuk tubuh
2.      Melindungi organ dalam seperti alat pencernaan, jantung, hati dan alat produksi
3.      Tempat sumsum untuk membentuk sel darah merah dan sel darah putih
4.      Untuk bernapas, yaitu meringankan tubuh saat terbang (Yuwanta.2004). 

Susunan tulang ayam terdiri atas bagian-bagian sebagai berikut :
1.   Vertebrae cervicalis atau tulang leher (13-14 ruas) yang berguna untuk menggerakan leher.
2.   Vertebrae columnalis atau vertebrae dordalis atau tulang punggung (7 ruas). Tulang ini melakukan fungsi bersama-sama untuk membentuk persendian tulang
3.   Vertebrae pygostyle dan urostylus, yaitu ekor yang membentuk coccygeal (4ruas)
4.   Tulang rusuk sebanyak 7 buah
5.   Pada sayap terdapat tiga jari, tetapi hanya satu yang berkembang.
6.   Tulang pubis, yang terdiri atas vertebrae sacral dan vertebrae lumbal masing-masing 7 buah yang menyebabkan tulang ini menjadi elastic saat terjadinya peneluran. Tulang pubis digunakan untuk mendeteksi produksi telur: jarak antara tulang pubis untuk ayam yang berproduksi tinggi minimal tiga jari; jarak antara kloaka dan sternum minimal empat jari dibentangkan (Yuwanta.2004).
Menurut tempatnya, tulang ayam terdiri atas bagian-bagian berikut
1.      Tulang thorax yang terdiri atas sternum dan rusuk (iga). Tulang rusuk terdiri atas 7 buah, tulang ke-2 dan ke-5 saling bertautan sehingga dinamakan uncinate apophasis, yang mampu membentuk rongga dada yang kuat
2.      Tulang-tulang anterior limb yang membentuk sayap, antara lain tulang humerus, radius,ulna dan karpus. Jari ketiga adalah metacarpus dan phalanges.
3.      Tulang posterior limb yang terdiri atas femur, patella, tibia, fibula, tarsometatarsus dan phalanges. Phalanges tersusun atas tiga tulang bagian depan dan stu bagian belakang. Pada umumnya ayam mempunyai empat jari, namun ada beberapa bangsa ayam yang mempunyai empat jari (Yuwanta.2004).
Tulang unggas termasuk kompak, ringan, dan sangat kuat. Tengkorak unggas kecil dengan hubungan antar tulang yang kuat, berhubungan dengan atlas yaitu tulang pertama columna vertebrae (susunan luas tulang belakang).. Tulang leher dan ekor mudah digerakan, pembentuk badan hanya mampu memberikan satu gerakan karena berfusi dengan tulang sayap (Yuwanta.2004).
Tulang unggas bersifat pneumatic atau berongga yang berhubungan dengan kantong udara, terutama tulang skull, humerus, klavikel, keel, lumbar dan saklar yang berhubungan langsung dengan sistem pernapasan. Tulang-tulang pinggang dan punggung saling berhubungan dengan erat, merupakan tempat melekatnya otot-otot yang digunakan untuk terbang, dan untuk menahan tekanan. Pada saat ayam mengangkat sayap maka tracea akan menutup dan sebaliknya (Yuwanta.2004).
Beberapa tulang antara lain tibia, femur, pubis, sternum, iga, ulna dan scapula dinamakan pula tulang meduler (medullary bone). Karena mampu menyimpan kalsium saat telur tidak atau belum terbentuk, tetapi kalsium tersebut dilepas kembali saat pembentukan kerabang telur. Proses pelepasan dan penyimpanan kalsium pada tulang diatur oleh hormon estrogen (Yuwanta.2004).
Hampir 12% tulang ayam dara berupa tulang meduler, bahkan 30% tulang rusuk juga terdiri atas tulang meduler. Tetapi pada ayam jantan maupun ayam betina fenomena ini tidak terjadi. Pada pullet (ayam dara menjelang bertelur), akumulasi kalsium pada tulang meduler terjadi 10 hari sebelum  ovulasi pertama karena sekitar 40% dari kalsium tulang hanya mampu membentuk 6 butir telur. Kalsium yang tersedia pertama kali pada pullet untuk membentuk telur pertama dinamakan appétit calsic specific. Untuk mencukupi kebutuhan kalsium pada ayam petelur, perlu mendapatkan kalsium tambahan dari pakan (Yuwanta.2004).
KESIMPULAN

Kerangka adalah suatu kesatuan sistem yang tersusun dari banyak tulang yang menunjang terbentuknya tubuh sebagai melekatnya otot. Kerangka berfungsi melindungi beberapa organ vital.
Tulang-tulang pada ayam meliputi tengkorak, tulang lengan, tulang selangka, tulang pinggang, dan tulang kemudi dengan tulang pernafasan.
Ayam memiliki tulang yang kuat dengan susunan partikel yang padat dan timbangan berat yang ringan. Timbangan yang ringan tetapi berat ini memungkinkan bangsa burung memiliki kemampuan untuk terbang.
Tulang mengandung sel-sel hidup dan matrik intraseluler yang diliputi garam mineral. Unsur penyusun tulang adalah kalsium fosfat (93%) bahan mineral dan sisanya sebagaian besar terdiri dari kalsium karbonat (2%) dan magnesium fosfat (5%). 

sistem saraf unggas

PENDAHULUAN

Sistem saraf berperan dalam mengintegrasikan semua fungsi-fungsi organ tubuh. Rangsangan melalui indra diintegrasikan dan responnya berasal dari sistem saraf . Sel-sel saraf terpusat di dalam otak, korda spinalis, dan tempat-tempat tertentu di dalam tubuh yang disebut ganglia. Sistem syaraf dibagi menjadi dua bagian, yaitu somatik dan otonomik. Bagian somatik dari sistem saraf pusat bertanggung jawab bagi gerakan-gerakan volunter tubuh (gerakan tubuh pada kondisi sadar). Sementara otonomik bertanggung jawab atas gerakan-gerakan involunter (gerak dibawah sadar) dari organ-organ seperti usus, pembuluh darah, dan kelenjar-kelenjar. Unggas memiliki serebral korteks yang berkembang lebih baik dibandingkan dengan hewan-hewan dengan intelegensia tinggi. (Edjeng Suprijatna, 2005)
Gerakan volunter terjadi ketika unggas memiliki pilihan yang akan dilakukan dalam menanggapi rangsang yang diperoleh. Jadi, dia bisa memilih tindakan yang seharusnya dilakukan untuk merespon rangsang tersebut. Gerakan involunter terjadi ketika unggas tidak memiliki pilihan tindakan terhadap suatu rangsang. Contohnya pada gerakan detak jantung, pencernaan dan repirasi. Tentu unggas tidak mampu menentukan pilihan atas gerak detak jantung atau mengatur bagaimana sistem pencernaannya berjalan.
Sistem saraf pada unggas merupakan satu kesatuan yang dapat mengontrol semua fungsi pada tubuh. Rangsangan saraf akan disampaikan melalui sistem saraf yang terdiri dari sel-sel saraf  ke beberapa pusat saraf, yang terdapat pada otak, sumsum tulang dan ganglia (terdapat pada tubuh). (Nesheim et al., 1979).
Unggas mempunyai korteks serebral atau neokorteks kecil (pada hewan yang berintelegensia tinggi berkembang baik). Hipothalamus berfungsi mengatur kebutuhan pakan dan air, sekresi pituatari anterior, agresivitas dan tingkah laku sosial (Akoso, 1993).
Pendengaran dan penglihatan unggas berkembang dengan baik, namun kemampuan penciumannya rendah. Dengan perkembangan yang naik tersebut, unggas dapat mengenal warna. unggas juga dapat mengetahui tipe pakan yang disukainya karena cita rasa yang sensitif pada penciumannya. Selain itu, unggas memiliki kemampuan untuk belajar. Misalnya, unggas muda dapat belajar mengetahui jumlah teman dalam satu kandang. Kemampuan ini akan meningkat seiring dengan bertambahnya umur.
Sistem saraf unggas terdiri atas otak dan sumsum tulang belakang (sumsum sambung). Otak unggas terdiri dari otak besar, otak tengah, dan otak kecil. Otak besar dan otak kecilnya berkembang sempurna karena unggas memerlukan aktivitas yang tinggi saat bergerak dengan cepat serta mempunyai penglihatan yang baik.
PEMBAHASAN

A.       Anatomi Sistem Saraf
Susunan saraf merupakan bagian tubuh yang paling kompleks dan dibentuk oleh lebih dari 100 juta sel saraf (neuron), dan didukung oleh sel-sel glia yang jumlahnya lebih banyak. Rata-rata  setiap neuron memiliki sekurang-kurangnya seribu hubungan dengan neuron lain, membentuk suatu system komunikasi yang kompleks. Neuron mengadakan komunikasi yang cepat antara kelompok-kelompok sel yang diatur secara serial, sehingga memungkinkan penghantaran informasi yang cepat melewati jarak yang jauh. Secara anatomis, susunan saraf dibagi dalam susunan saraf pusat yang terdiri atas otak dan medulla spinalis, dan susunan saraf tepi yang terdiri atas serat saraf dan kumpulan kecil sel-sel saraf yang disebut ganglion saraf. Sistem saraf pada unggas berintegrasi dengan fungsi tubuh yang diatur oleh sistem saraf yang berpusat di otak, elemen pokok sistem saraf adalah sel nervus yang berfungsi memerintah untuk menjalankan proses (Yuwanta, 2008).
Secara struktural, jaringan saraf terdiri atas dua golongan sel yaitu
1.   Sel saraf, atau neuron, yang biasanya memiliki juluran-juluran panjang.
2.      Sel glia, yang memiliki juluran-juluran pendek, yang menunjang dan melindungi neuron dan berperan serta dalam aktivitas neural, nutrisi neural, dan proses pertahanan dari susunan saraf pusat.

1.   Neuron
Sel saraf atau neuron, adalah sistem pengatur yang sangat luas jangkauannya dan sangat teliti serta sempurna kerjanya. Mereka berperan pada penerimaan, penghantaran dan pemrosesan rangsang, pencetus aktivitas sel tertentu, dan pelepas neurotransmitter dan molekul-molekul penyampai informasi lainnya.
Terdiri dari 3 bagian :
a)      Soma (badan sel) : sitoplasma yang mengelilingi inti sel (nukleus) dari sel saraf, di dalamnya terdapat sitoskeleton (neurofilamen, neurotubulus, neurofibril) dan organel-organel sel (mitokondria, ribosom, retikulum endoplasma, dll)
b)      Dendrit : bagian penerima input neuron, berukuran pendek dan bercabang-cabang.
c)      Akson : bagian yang menyampaikan impuls (potensial aksi) ke neuron lain, otot dan kelenjar. Akson berukuran panjang dan berbentuk silinder tipis.
2.   Sel-sel Pendukung ( Glia )
Sel-sel glia memegang peranan sangat penting dalam menunjang neuron. Sel ini sangat penting bagi integritas struktur system saraf dan bagi fungsi normal neuron. Jumlahnya melebihi neuron mulai dari sepuluh kali sampai lima puluh kali lebih banyak daripada neuron. Sel-sel glia mengelilingi perikarion, akson dan dendrite, selain itu mereka juga terdapat pada ruang interseluler. Sel-sel glia menyediakan lingkungan mikro yang sesuai untuk aktivitas neuron.
Sel Glia di sistem saraf tepi :
a)      Sel schwann, memiliki fungsi menghasilkan myelin, namun ia berlokasi di sekitar akson pada susunan saraf tepi. Suatu sel schwan membentuk myelin di sekeliling satu akson. Neuron akan dibungkus myelin dalam sistem saraf yang sedang berkembang ketika sel schwan tumbuh di sekitar akson sedemikian rupa sehingga membran plasmanya membentuk lapisan kosentris (melilit). Membran itu sebagian besar disusun oleh lipid, yang merupakan konduktor arus listrik yang buruk. Dengan demikian selubung myelin memberikan insulasi listrik pada akson.
b)      Sel Satelit, sel yang mensuport ganglia, berada di dekat badan sel (ganglion).

Sistem saraf dibagi menjadi dua bagian, yaitu somatik dan otonomik. Bagian somatik atau serebrospinalis dari sistem saraf pusat bertanggung jawab bagi gerakan – gerakan volunter tubuh, sementara sistem otonomik bertanggung jawab atas gerakan involunter dari organ – organ seperti usus, pembuluh darah, dan kelenjar (Suprijatna, et all,. 2008).
Hipotalamus yang terdapat pada otak mengatur mekanisme kenyang dan lapar, regulasi sekresi dari pituitaria anterior, agresivitas, dan kompartemen seksual (Cupps, 1991). Otak terdiri dari konsentrasi sel saraf yang sangat padat, dasar bagi semua perangsang. Pendengaran dan penglihatan berkembang dengan baik sehingga ayam dapat mengenal warna, tetapi kemampuan penciumannya rendah. Cita rasa yang sensitive pada ujungnya menyebabkan ayam peka terhadap rasa pakan tertentu. Akibatnya, ayam dapat mengetahui tipe pakan yang disukainya. Ayam mampu dilatih sehingga dapat mengikuti prosedur fisik tertentu. Misalnya, ayam muda dapat belajar mengetahui jumlah teman dalam satu kandang. Kemampuannya meningkat seiring dengan bertambahnya umur.
Aliran simpatik dari urat saraf tulang belakang dibawa oleh axon saraf preganglionic yang terletak di longitudinal column di otak lanjutan.

B.        Sistem Saraf Unggas
Susunan saraf pada burung serupa dengan susunan saraf pada manusia dan hewan menyusui. Segala kegiatan saraf di atur oleh susunan saraf pusat.
Susunan saraf pusat terdiri dari otak dan sumsum belakang.Otak burung juga terdiri atas empat bagian ,otak besar,otak tengah,otak kecil dan sumsum lanjutan.Selain otak kecil maka otak besar pada burung juga bisa tumbuh dengan baik. Otak besar burung berbeda dengan otak besar pada manusia. Permukaan otak besar pada burung tidak berlipat-lipat,sehingga jumlah neuron pada burung berkembang dengan membentuk dua gelembung. Perkembangan ini berhubungan dengan fungsi penglihatanya.
1.   Otak besar (Serebrum)
Otak besar mempunyai fungsi dalam pengaturan semua aktifitas mental, yaitu yang berkaitan dengan kepandaian (intelegensi), ingatan (memori), kesadaran, dan pertimbangan. Otak besar merupakan sumber dari semua kegiatan/gerakan sadar atau sesuai dengan kehendak, walaupun ada juga beberapa gerakan refleks otak. Pada bagian korteks serebrum yang berwarna kelabu terdapat bagian penerima rangsang (area sensor) yang terletak di sebelah belakang area motor yang berfungsi mengatur gerakan sadar atau merespon rangsangan. Pusat penglihatan terdapat di bagian belakang. Pada anak ayam terdapat struktur immunoreaktif yang terdapat di telensefalon dan diensefalon.
2.   Otak tengah (Mesensefalon)
Otak tengah terletak di depan otak kecil dan jembatan varol. Di depan otak tengah terdapat talamus dan kelenjar hipofisis yang mengatur kerja kelenjar-kelenjar endokrin. Bagian atas (dorsal) otak tengah merupakan lobus optikus yang mengatur refleks mata seperti penyempitan pupil mata, dan juga merupakan pusat pendengaran.
3.   Otak kecil
Otak kecil pada burung mempunyai lipatan-lipatan yang memperluas permukaan sehingga dapat menampung sejumlah neuron yang cukup banyak. Perkembangan Otak kecil ini berguna bagi pengaturan keseimbangan burung di waktu terbang.
4.   Sumsum sambung (Medulla Oblongata)
Sumsum sambung berfungsi menghantar impuls yang datang dari medula spinalis menuju ke otak. Sumsum sambung juga mempengaruhi jembatan, refleks fisiologi seperti detak jantung, tekanan darah, volume dan kecepatan respirasi, gerak alat pencernaan, dan sekresi kelenjar pencernaan. Selain itu, sumsum sambung juga mengatur gerak refleks yang lain seperti berkedip
Otak besar dan otak kecil burung berkembang sempurna karena burung memerlukan aktivitas yang tinggi saat bergerak dengan cepat serta mempunyai penglihatan yang baik.
Permukaan otak besar burung tidak terlipat-lipat sehingga tidak banyak mengandung sel saraf, tetapi permukaan otak kecil burung terdapat banyak lipatan yang mengandung banyak sel saraf dan permukaannya menjadi semakin luas. Hal tersebut menyebabkan burung memiliki keseimbangan yang cukup baik. Otak tengah burung berkembang baik dengan membentuk dua gelembung yang berfungsi dalam penglihatan. Sementara itu, pusat pembau pada burung berukuran kecil sehingga indra pembau pada burung kurang sempurna. 
Kesimpulan :
1.               Secara struktural, jaringan saraf terdiri atas dua golongan sel yaitu :
a)      Sel saraf, atau neuron, yang biasanya memiliki juluran-juluran panjang.
b)      Sel glia, yang memiliki juluran-juluran pendek, yang menunjang dan melindungi neuron dan berperan serta dalam aktivitas neural, nutrisi neural, dan proses pertahanan dari susunan saraf pusat.
2.      Susunan saraf pada burung serupa dengan susunan saraf pada manusia dan hewan menyusui. Segala kegiatan saraf di atur oleh susunan saraf pusat.
3.      Otak burung terdiri atas empat bagian ,otak besar, otak tengah, otak kecil dan sumsum lanjutan
DAFTAR PUSTAKA
Frandson,R.D. 1992. Anatomi dan Fisiologi Ternak Edisi Keempat. Gadjah Mada University Press.
http://pertanian.uns.ac.id/~adimagna/IlmuTernak%20UnggasSyaraf.htm
http://www.central-bangkok-farm.com/2010/01/otot-dan-refleks-urat-saraf ayam.html
Jurnal, nama file : joa_1914_0537 dan 231
Prof. Dr. Ir. Tri Yuwanta S.U., DEA. Dasar Ternak Unggas. Kanisius : Yogyakarta.
Suprijatna, Edjeng dan Umiyati Atmomarsono dan Ruhyat Kartasudjana. 2008. Ilmu Dasar Ternak Unggas. Jakarta:Penebar Swadaya.

Wanita Lebih Terkesan Dengan Pria Bersuara Berat


Anda seorang pria dengan suara berat? Beruntunglah jika iya. Karena, Anda termasuk orang yang berpotensi besar mengesankan wanita di sekeliling Anda. Demikian menurut penelitian dari Universitas Aberdeen.
Wanita memiliki ingatan yang lebih tajam terhadap suara rendah dari pria. Saat wanita mendengarkan suara berat pria, itu lebih mengesankannya dan membuatnya mudah mengingat pemilik suara tersebut. Dr David Smith, sang peneliti, mengatakan, suara berat menjadi sinyal dalam menentukan keakuratan memilih pasangan bagi wanita.
“Tekanan suara menggambarkan kualitas hubungan sosial dan kehangatan emosional sehingga sangat penting untuk menentukan pasangan jangka panjang,” ujar Smith, seperti dikutip Daily Mail.
Memori wanita cukup peka terhadap suara. Dan, suara memberikan informasi yang cepat bagi wanita untuk mengingat sesuatu. Suara yang berat lebih memberikan kesan mendalam baginya. Sehingga,wanita akan lebih mudah mengingat para pria dengan jenis suara ini. Andakah salah satunya?

Benarkah Ponsel Bisa Menyebabkan Tumor Otak?

Sebuah studi terbaru mengklaim bahwa penggunaan ponsel tidaklah menambah resiko terkena tumor otak.
Studi tersebut, yang dipublikasikan British Medical Journal kemarin memberitahu bahwa setelah menggunakan ponsel selama bertahun-tahun, peluang seseorang terkena tumor otak juga sama saja tanpa mereka menggunakan ponsel, Studi ini merupakan lanjutan dari studi sebelumnya yang tidak menemukan hubungan antara penggunaan ponsel dan kanker, yang menggunakan sampel penggunaan ponsel jangka panjang dan contoh tumor di Denmark.
Hasil ini tentunya mendapat debat hangat. Setelah studi ini dipublikasikan, ilmuwan dari Inggris, AS, Australia, dan berbagai belahan dunia mengatakan bahwa Denmark tidaklah cocok sebagai tempat mengambil sampel dan sumber informasi, sehingga bagi mereka studi ini adalah cacat.
Debat mengenai apakah ponsel menyebabkan tumor otak atau tidak telah menjadi topik hangat di kedua kubu. Awal Juli lalu, sebuah studi dari International Commission for Non-Ionizing Radiation Protection Standing Committee on Epidemiology menemukan bahwa bukti yang terkumpul terus bertambah yang melawan hipotesis bahwa penggunaan ponsel bisa menyebabkan tumor otak pada orang dewasa.
Maka kurang dari dua minggu lalu, sebuah studi dipublikasikan di American Journal of Epidemiology yang menyimpulkan bahwa orang yang menggunakan ponsel dari rentang umur 11 hingga 15 kemungkinan terkena tumor sebagaimana yang tidak menggunakan ponsel.
Selain itu World Health Organization (WHO) mengatakan pada awal tahun ini bahwa ponsel memang berpotensi menyebabkan kanker, dan mendaftarkan handset sebagai bahaya karsinogenik.
Jadi, entah studi manapun atau organisasi apapun yang merilis informasi mengenai tumor dan ponsel, masih belum jelas apakah memang benar ponsel menyebabkan tumor otak, dan yang jelas terlihat, antara satu pihak dengan pihak yang lain mencoba untuk saling meruntuhkan hasil yang didapat. (viaCNET)

Akhir Tragis Para Diktator Dunia

Kisah kematian Khadafi mengingatkan pada akhir tragis sejumlah diktator dunia lainnya.
Tewasnya Muammar Khadafi di bulan Oktober tahun 2011 mengingatkan kita akan kekuasaan yang dulu juga di miliki oleh beberapa penguasa. Nasib-nasib mereka hampir sama dengan penguasa Libya tersebut Muammar Khadafi. Daari sebuah situs web saya mendapatkan sebuah berita seperti ini.

VIVAnews - Mantan penguasa Libya, Muammar Khadafi, tewas di tangan kaum pemberontak. Setelah beberapa bulan melarikan diri, sejak benteng pertahanannya runtuh, ia ditangkap di sebuah gorong-gorong dalam kondisi bersimbah darah. 
Diseret dari gorong-gorong, ia lalu diarak kaum pemberontak yang tergabung dalam tentara Dewan Transisi Nasional (NTC). Ditodong dengan pistol. Dijambak rambutnya. Beberapa saat kemudian, nyawanya melayang akibat luka tembak di kepala.
 
Mayatnya menjadi 'mainan' kaum pemberontak. Menjadi objek foto yang kemudian tersebar luas di dunia maya.
 
Kisah itu mungkin mengingatkan pada kematian tragis sejumlah diktator dunia lainnya. Berikut penggalan kisahnya, seperti dikutip
 Daily Mail. 
Benito Mussolini
Benito Amilcare Andrea Mussolini (lahir 29 Juli 1883 – meninggal 28 April 1945 pada umur 61 tahun) adalah seorang diktator Italia yang menganut Fasis. Ia adalah diktator Italia pada periode 1922-1943. Ia dipaksa mundur dari jabatan Perdana Menteri Italia pada28 Juli 1943 setelah serangkaian kekalahan Italia di Afrika. Setelah ditangkap, ia diisolasi. Seiring kekalahan Jerman atas sekutu, diktator Italia yang menganut faham Fasisme ini melarikan diri ke Swiss. Namun, ia ditangkap di tengah perjalanan bersama wanita simpanannya, Clara Petacci, pada 27 April 1945. Ia ditembak pada hari berikutnya. Jasadnya dibawa ke Milan dan digantung terbalik di depan umum. Masyarakat menonton dengan sukacita, Mussolini mengakhiri sebuah dekade seperti di Jerman yang dilakukan diktator Adolf Hitler dengan Nazi-nya. melempari, dan meludahinya. 

Adolf Hitler
(lahir 20 April 1889 – meninggal 30 April 1945 pada umur 56 tahun) adalah Kanselir Jerman dari tahun 1933 dan Führer (Pemimpin) (Reich ketiga) Jerman sejak 1934 hingga ia meninggal. Pada 2 Agustus 1934, ia menjadi diktator Jerman setelah Presiden Von Hindenburg meninggal. Ia menyatukan jabatan kanselir dan presiden menjadi Führer sekaligus menjadikan Nazi sebagai partai tunggal di Jerman. Ia juga seorang Ketua Partai Nasionalis-Sosialis (National Socialist German Workers Party atauNationalsozialistische Deutsche Arbeiterpartei/NSDAP) yang dikenal dengan Nazi. Hitler seorang orator yang berkharisma, Hitler merupakan salah satu pemimpin yang paling berpengaruh di dunia.

Saat tentara Rusia mulai menguasai Berlin, diktator Jerman ini bersembunyi di bunker bersama belahan jiwanya, Eva Braun, dan pemimpin Nazi lainnya. Di tengah kondisi tanpa harapan, ia diyakini menembak dirinya sendiri dengan pistol 7.65mm Walther PPK, pada 30 April 1945.

Namun belakanga, kematiannya di tahun itu diragukan. Sejumlah penemuan menguatkan teori konspirasi bahwa ia diduga berhasil melarikan diri dan mati di usia tua. Ada yang mengatakan Hitler mati di Argentina, Brasil, Amerika Selatan, bahkan Indonesia.
 

Nicolae Ceausescu
(lahir 26 Januari 1918 – meninggal 25 Desember 1989 pada umur 71 tahun) adalah politikus Rumania yang menjadi sekjen Partai Komunis Rumania dari 1965 hingga 1989, Presiden Dewan Negara dari 1967, danPresiden Rumania dari 1974 hingga 1989.
Awal kekuasaannya sebagai presiden Rumania ditandai dengan kebijakan terbuka terhadap Eropa Barat dan Amerika Serikat, yang berbeda dengan negara-negara Pakta Warsawa lainnya selama Perang Dingin. Dekade kedua kekuasaan Ceauşescu berciri meningkatnya pemujaan kepribadian dan hubungan yang memburuk dengan negara-negara Barat dan Uni Soviet. Rezim Ceauşescu dijatuhkan pada Desember 1989. Bersama dengan istrinya, Nicolae Ceauşescu dihukum mati.
 Bersama isterinya, mantan penguasa Rumania ini melarikan diri dengan helikopter setelah menembak mati Menteri Pertahanan Vasile Milea. Beberapa bulan kemudian, tepatnya Natal 1989, ia dan istrinya akhirnya diadili atas tuduhan penimbunan kekayaan secara ilegal dan genosida terhadap demonstran. Dalam kondisi tangan terikat, mereka divonis mati dengan tembakan AK-47 di kepala.  

Saddam Hussein
Saddam Hussein Abd al-Majid al-Tikriti (Arab: صدام حسين عبد المجيد التكريتي‎ Saddām Husayn Aabdu-Al-majīd al-tikrītī[1]; lahir di Al-Awja, Irak, 28 April 1937 – meninggal di Kadhimiya, Irak, 30 Desember 2006 pada umur 69 tahun) adalah Presiden Irak pada periode 16 Juli 1979hingga 9 April 2003, ketika tertangkap oleh pasukan koalisi saat menginvasi Irak pada tahun 2003. Sebagai pemimpin Irak dan ketuaPartai Ba'ath, ia mengambil kebijakan pan-Arabisme sekuler, modernisasi ekonomi, dan sosialisme Arab.
Saddam Hussein Abd al-Majid al-Tikriti (Arab: صدام حسين عبد المجيد التكريتي‎ Saddām Husayn Aabdu-Al-majīd al-tikrītī[1]; lahir di Al-Awja, Irak, 28 April 1937 – meninggal di Kadhimiya, Irak, 30 Desember 2006 pada umur 69 tahun) adalah Presiden Irak pada periode 16 Juli 1979hingga 9 April 2003, ketika tertangkap oleh pasukan koalisi saat menginvasi Irak pada tahun 2003. Sebagai pemimpin Irak dan ketuaPartai Ba'ath, ia mengambil kebijakan pan-Arabisme sekuler, modernisasi ekonomi, dan sosialisme Arab.
 Setelah sempat hidup dalam pelarian sekitar delapan bulan, mantan penguasa Irak itu tertangkap di sebuah gudang pertanian tak jauh dari kota kelahirannya, Tikrit, pada 13 Desember 2003. Ia ditangkap hidup-hidup dan pengadilan menjatuhkan vonis mati atas tuduhan kejahatan terhadap kemanusiaan pada 5 November 2006. Ia akhirnya meregang nyawa di tiang gantung pada 30 Desember 2006. 

Muhammad Najibullah
Mohammad Najibullah
 (Pashto/Persia: دوکتور نجيب الله; lahir Agustus 1947, killed 27 September 1996) adalah presiden keempat dan terakhir dari Republik Demokratik Afganistan di masa komunis. Ia juga merupakan presiden kedua dari Republik Afganistan.
Ia mulai menjadi Presiden Afganistan pada tanggal 30 September 1987 dan berakhir pada tanggal 16 April 1992. Mohammad Najibullah lahir di Kabul, Afganistan pada bulan Agustus tahun 1947. Ia dibunuh di Kabul, Afganistan pada tanggal 28 September 1996.
Perang saudara memaksa mantan Presiden Republik Komunis Demokratik Afganistan ini turun jabatan pada April 1992. Sejak itu, ia, yang pernah mengepalai dinas rahasia yang menyiksa dan membunuh puluhan ribu warga Afganistan, bersembunyi di kantor PBB. 

Seiring kejatuhan Ibukota Kabul pada 1996, Taliban menyeret Najibullah dan saudaranya keluar dari komplek PBB. Mereka disiksa dan dibawa ke istana untuk ditembak. Mayat mereka lalu diseret dengan mobil dan digantung selama dua hari di hadapan publik.

Pengikut