Kamis, 27 Februari 2020

Kenapa kucing setelah di steril menjadi gemuk?


Steril merupakan penghilangan organ inti reproduksi, bukan di hilangkan tetapi di hentikan fungsinya. Pada jantan fungsi testis untuk menghasilan seperma berhenti dan untuk betina ovarium Berhenti membentuk sel ovum. Saya sendiri kurang jelas bagai mana dan cara steril pada kucing, di sisi saya hanya akan menjelaskan kenapa setelah di steril kucing menjadi gemuk.

Pada dasarnya semua makhluk hidup terutama hewan itu butuh makan. Makanan tersebut digunakan untuk 
1. Hidup
2. Tumbuh
3. Berkembang biak
Nutrisi yang di ada pada makanan saat di makan akan berguna untuk ketiga hal tersebut. Ketiga hal tersebut urutannya tidak bisa di balik. Hal itu pasti dan tidak dapat di ubah.

Pertama makanan setelah di makan akan di manfaatkan untuk bertahan hidup, di sini makanan akan di cerna dan nutrisinya di serap oleh tubuh untuk mempertahankan hidup makhluk hidup itu sendiri. Bertahan hidup di sini adalah mempertahankan suhu tubuh dan energi untuk beraktivitas. Jadi nutrisi yang diperoleh setelah mengkonsumsi makanan akan di manfaatkan untuk aktivitas sehari hari.
Kedua setelah nutrisi makanan yang di konsumsi tersebut sisa untuk bertahan hidup kemudian sisa nutrisi pakan yang di serap akan di manfaatkan untuk tumbuh. Tumbuh di sini adalah tumbuh berkembang, hal ini terjadi pada makhluk hidup (terutama hewan) pada masa pertumbuhan. Jika makanan yang di konsumsi kurang, bahkan jika untuk hidup saja pas pas an sehingga nutrisi untuk tumbuhnya berkurang mengakibatkan terjadi pelambatan pertumbuhan. Hal ini mengakibatkan tubuh hewan kerdil atau kecil. Saat masa tumbuh selesai masih akan ada pertumbuhan rambut/bulu, kuku dan pertumbuhan kulit/daging jika terkelupas. Jika pada kucing dapat dilihat pada kucing liar dan kucing peliharaan. walau sama-sama kucing domestik jika di rawat dengan benar dan di beri pakan yang baik akan tumbuh besar bulu mengkilat dan lebih lebat di banding kucing liar tak terawat (di beri pakan nasi+ikan).
Ketiga setelah nutrisi yang diperoleh sudah mencukupi untuk kebutuhan hidup dan pertumbuhan, setelah masa tumbuh selesai maka nutrisi yang diperoleh dari makanan yang di makan akan di manfaatkan untuk bereproduksi. Sistem reproduksi pada hewan membutuhkan nutrisi yang cukup banyak, baik pejantan maupun betina. Sistem reproduksi pada hewan itu terdiri dari pembentukan ovum (sel telur) oleh ovarium oleh betina dan pembentukan sperma oleh testis. Setelah dewasa kelamin dan setelah pertumbuhan badan selesai maka nutrisi banyak di manfaatkan untuk reproduksi, terutama betina. Pada betina selain untuk pembentukan ovum nutrisi ini juga di manfaatkan untuk perkembangan anak dalam rahim dan untuk produksi susu. Sedangkan untuk pejantan nutrisi di gunakan saat kawin, terutama saat musim kawin berlangsung pejantan harus bersaing merebutkan betina untuk bisa kawin.

Dapat di simpulkan lagi bahwa makanan yang di makan oleh makhluk hidup terutama hewan di manfaatkan untuk bertahan hidup, tumbuh dan reproduksi. Saat terjadi sterilisasi pada hewan-hewan (termasuk kucing) maka pemanfaatan nutrisi untuk reproduksi tidak akan ada, karena hewan tersebut sudah tidak bisa bereproduksi lagi  akibat sterilisasi. Saat nutrisi untuk memenuhi kebutuhan hidup sudah terpenuhi, saat pertumbuhan sudah selesai dan sistem reproduksinya berhenti maka nutrisi yang di makan akan berlebih dan sebagian nutrisi  tersebut akan di simpan (terutama lemak dan protein). Penyimpanan cadangan makanan ini mengakibatkan hewan (terutama kucing) akan besar dan gemuk. Apa lagi jika di imbangi gerak yang berkurang. Karena efek sterilisasi mengakibatkan hewan tidak punya gairah mengejar lawan jenis, di sini seolah-olah hewan jadi malas.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengikut