Rabu, 19 Februari 2020

Harga peranakan Kucing Persia murah? kenapa tidak semahal dulu? ada apa?

Ahir ahir ini saya sering membaca orang orang yang katanya pecinta kucing mengeluh soal harga kucing sangat murah. Lebih murah saat mereka beli. Awalnya saya ikut berkomentar tetapi ahirnya malah kena buly. Maka dari itu akan saya tulis di sini saja lengkapnya.
Kemarin di suatu grub pecinta kucing di suatu wilayah di jawa timur mempertanyakan sebuah pertanyaan. Kenapa harga kucing sekarang sangat murah, terutama anakan perisa.
Ini kusus untuk kucing peranakan peris, bukan ras lain.
Banyak faktor di sini yang mengakibatkan harga murah. 
1. Karena sekarang pakan murah dan tidak berkualitas semakin banyak. Dari pengamatan hampir 75% pembeli pakan kucing adalah pakan premium ke bawah. 20% adalah pakan premium menengah dan 5% pakan premium. Semakin menjamurnya jenis pakan murah semakin pembeli kucing mengetahui harga pakan kucing semakin rendah juga dia menawar kucing yang akan di belinya tersebut. Contoh harga pakan kucing 1kg adalah 20rbu (pakan paling umum di gunakan, kalau menurut saya ya kurang bagus) 1 bln kucing bb 5-6kg butuh sekitar kurang lebih 3kg pakan. Jadi 1 bln pakannya 60rbu. Dari pemikiran ini maka pembeli akan menawar harga kucing dewasa atau kiten dengan harga sesuai biaya pakannya. Kucing hamil sampai sapih kiten/anak kucingnya sekitar 5 bln jadi biaya pakan 5xrp 60.000= rp. 300.000. Di tambah pasir rp.50.000/10lt/ bln di sini pasir sudah cukup baik jadi total 5 bulan rp. 300.000. Vaksin tahunan rp. 150.000/ tahun jadi saya hitung bulanan rp. 150.000 ÷12= rp. 12.500/ bln. Dari sana konsumen yang ingin membeli kucing peliharaan bisa memperkirakan harga yang ingin di tawar oleh. Tapi perlu diingat, kucing bukan hewan ternak yang bisa di ambil daging/susunya. Jika penjual menjual dengan harga yang cukup mahal wajar. Dan harga pakan dan pasir yang saya tulis adalah harga pakan dan pasir yang umum dan banyak di beli di daerah saya. Jadi jika ada yang menggunakan pakan premium rp. 120.000/kg pasti harga kucingnya juga akan malah.*hasil anakan indukan persia dan pejantan kucing domestik
2. Semakin rendahnya kualitas hewan pelihataan. Dari yang saya lihat banyak penghobi kucing memelihara kucing hanya untuk kesenangan pribadi atau bahkan untuk berbisnis. Mereka banyak yang mengaku penghobi kucing tetapi tidak menunjukkan kualitas kucingnya dalam kontes, di sini mereka menyebut diri mereka “peternak kucing”. Namanya peternak adalah mememlihara hewan untuk di kembangkan dan menghasilkan uang. Jika memang dia penghobi kucing, terutama kucing ras, benar benar hobi dia akan berusaha untuk mengikuti kontes untuk menunjukkan dia adalah penghobi dan menunjukkan bahwa dia pemelihara kucing yang handal, memunjukkan dia bisa merawat kucing yang berkualitas walaupun tidak juara. Kalau Cuma menernak kucing jangan berani beraninya menyebut penghobi kucing. Beternak berati mencari uang melalui pengembang biakan hewan. Kucing bukan hewan yang bisa di ambil daging, susu atupun telurnya atau di ambil manfaatnya. Memelihara kucing pada dasarnya adalah untuk kesenangan saja. Tapi kebanyakan lupa bahwa mahluk hidup akan berkembang biak. Begitu pula kucing. Jika saat memelihara kucing tidak di jaga perkembang biakannya makan ujing-ujungnya banyak kucing yang lahir dengan genetik tidak menentu. Akibatnya jenis keturunannya tidak dapat di lihat dengan pasti dan mengakibatkan kualitas kuving ras nya hilang.*kucing yang lahir dari induk domestik pejantan persia
3. Semakin banyaknya persilangan kucing ras yang bercampur kucing domestik. Memang jika kucing ras jantan (murni ras) di kawinkan dengan domestik betina maka anaknya akan 80% mirip kucing ras. Kebalikannya jika betina ras di kawinkan pejantan kampung 80% akan lahir anakkan mendekati kucing kampung dengan kas kaki pendek dan wajah bundar tetapi bulu pendek. Dari anakan jantan ras dan betina domsetik ini jika di kawinkan terkandang menghasilkan anak an mixdom yang sama sekali berbeda dengan induknnya. Misal kemarin mas nya yang Ponorogo menjual kucing bulu panjang tapi tidak lebat dan mengaku dia anakan kucing ras, setelah saya telusuri ternyata nenek buyutnya kedua indukan adalah kucing domestik. Membeli kucing dalam karung, tidak usah di dalam karung beli langsung saja bisa berubah saat dewasa. Pengalaman saya di Pacitan, beli kiten bulu lebat dan panjang mirip anggora, saat dewasa bulu tak sepanjang saat kiten, cendrung mix dom bulu pendek. Yang di dilihat konsumen adalah kucing bulu panjang, semakin banyak kucing bulun panjang semakin murah pula harga kucingnya. Hukum ekonomi.*anak kucing f2 dari betina (keturunan induk jawa pejantan persia) dan jantan (dari keturunan induk perisa pejantan jawa)
4. Semakin banyak postingan di sosial media. Di sini semakin sering kalian memposting menjual anak kucing/kucing dewasa semakin terlihat bahwa kucing panjenengan tidak laku. Semakin sering kalian posting berulang ulang di sosial media menandakan anda sedang tidak punya uang dah butuh segera kucingnya di jual (mungkin karena pakan yang semakin banyak). Hal ini mengakibatkan harga kucing panjenengan semakin rendah. Beda jika kucing anda sudah bersertifikat dan memperolah penghargaan. Sebelum kelahiran kucing panjenengan, saat kucing panjenengan hamil bakal banyak yang antri beli. Bahkan jauh jauh dari luar kota. Seperti kucing ras satu²nya milik saya. Jauh² ke trenggalek untuk mendapat anakan dari kucing kontes. *kucing saat umur 3 bulan bulu sangat panjang, di foto umur 8 bulan bulu memendek, dan sekarang saat dewasa mirip kucing domestik bulu pendek
5. Kansumen sudah tahu. Semakin sering kalain posting jual beli kucing semakin konsumen tahu harga kucing tersebut. Jika kalain buka harga lewat chat pribadi maka konsumen akan mencari sendiri berapa kisaran harga kucing. Namanya mencari di sosial media tanpa bisa menyentuh dan melihat langsung tentu saja konsumen akan menawar dengan harga termurah yang pernah dia tahu. Ingat konsumen bukan orang bodoh yang tidak tahu apa² misal ambil di web ini https://kucingpedia.com/harga-kucing-anggora/ 
  https://kucingpedia.com/daftar-harga-kucing-persia/ Ini harga sudah di naikkan 22 des 2019 (di ganti lebih tinggi) kemarin² saya cek harga lebih rendah dari ini. *anak kucing dari indukan dan pejantan yang sama sama mixdome
6. Penjual mencari kenuntungan. Yang saya maksut di sini adalah saat panjenengan posting dengan harga misal Rp. 500.000 pada awalnya ga laku laku, tidak ada yang komen atau nge chat. Semakin ga laku biaya pakan dan perawatan yang panjenengan berikan untuk kucing yang panjennegan jual semakin besar. Takut tidak dapat untung ahirnya panjenengan menurunkan harga tsb hingga ada yang komen. Namanya juga hewan butuh makan dan makannya semakin lama semakin banyak. Di tambah semakin kucing besar semakin jarang peminatnya karena semakin besar kucing semakin susah di didik.


Itu dari pendapat saya pribadi. Maaf jika pendapat saya salah. Boleh di diskusikan. Trimakasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengikut