Selasa, 08 November 2011

Akhir Tragis Para Diktator Dunia

Kisah kematian Khadafi mengingatkan pada akhir tragis sejumlah diktator dunia lainnya.
Tewasnya Muammar Khadafi di bulan Oktober tahun 2011 mengingatkan kita akan kekuasaan yang dulu juga di miliki oleh beberapa penguasa. Nasib-nasib mereka hampir sama dengan penguasa Libya tersebut Muammar Khadafi. Daari sebuah situs web saya mendapatkan sebuah berita seperti ini.

VIVAnews - Mantan penguasa Libya, Muammar Khadafi, tewas di tangan kaum pemberontak. Setelah beberapa bulan melarikan diri, sejak benteng pertahanannya runtuh, ia ditangkap di sebuah gorong-gorong dalam kondisi bersimbah darah. 
Diseret dari gorong-gorong, ia lalu diarak kaum pemberontak yang tergabung dalam tentara Dewan Transisi Nasional (NTC). Ditodong dengan pistol. Dijambak rambutnya. Beberapa saat kemudian, nyawanya melayang akibat luka tembak di kepala.
 
Mayatnya menjadi 'mainan' kaum pemberontak. Menjadi objek foto yang kemudian tersebar luas di dunia maya.
 
Kisah itu mungkin mengingatkan pada kematian tragis sejumlah diktator dunia lainnya. Berikut penggalan kisahnya, seperti dikutip
 Daily Mail. 
Benito Mussolini
Benito Amilcare Andrea Mussolini (lahir 29 Juli 1883 – meninggal 28 April 1945 pada umur 61 tahun) adalah seorang diktator Italia yang menganut Fasis. Ia adalah diktator Italia pada periode 1922-1943. Ia dipaksa mundur dari jabatan Perdana Menteri Italia pada28 Juli 1943 setelah serangkaian kekalahan Italia di Afrika. Setelah ditangkap, ia diisolasi. Seiring kekalahan Jerman atas sekutu, diktator Italia yang menganut faham Fasisme ini melarikan diri ke Swiss. Namun, ia ditangkap di tengah perjalanan bersama wanita simpanannya, Clara Petacci, pada 27 April 1945. Ia ditembak pada hari berikutnya. Jasadnya dibawa ke Milan dan digantung terbalik di depan umum. Masyarakat menonton dengan sukacita, Mussolini mengakhiri sebuah dekade seperti di Jerman yang dilakukan diktator Adolf Hitler dengan Nazi-nya. melempari, dan meludahinya. 

Adolf Hitler
(lahir 20 April 1889 – meninggal 30 April 1945 pada umur 56 tahun) adalah Kanselir Jerman dari tahun 1933 dan Führer (Pemimpin) (Reich ketiga) Jerman sejak 1934 hingga ia meninggal. Pada 2 Agustus 1934, ia menjadi diktator Jerman setelah Presiden Von Hindenburg meninggal. Ia menyatukan jabatan kanselir dan presiden menjadi Führer sekaligus menjadikan Nazi sebagai partai tunggal di Jerman. Ia juga seorang Ketua Partai Nasionalis-Sosialis (National Socialist German Workers Party atauNationalsozialistische Deutsche Arbeiterpartei/NSDAP) yang dikenal dengan Nazi. Hitler seorang orator yang berkharisma, Hitler merupakan salah satu pemimpin yang paling berpengaruh di dunia.

Saat tentara Rusia mulai menguasai Berlin, diktator Jerman ini bersembunyi di bunker bersama belahan jiwanya, Eva Braun, dan pemimpin Nazi lainnya. Di tengah kondisi tanpa harapan, ia diyakini menembak dirinya sendiri dengan pistol 7.65mm Walther PPK, pada 30 April 1945.

Namun belakanga, kematiannya di tahun itu diragukan. Sejumlah penemuan menguatkan teori konspirasi bahwa ia diduga berhasil melarikan diri dan mati di usia tua. Ada yang mengatakan Hitler mati di Argentina, Brasil, Amerika Selatan, bahkan Indonesia.
 

Nicolae Ceausescu
(lahir 26 Januari 1918 – meninggal 25 Desember 1989 pada umur 71 tahun) adalah politikus Rumania yang menjadi sekjen Partai Komunis Rumania dari 1965 hingga 1989, Presiden Dewan Negara dari 1967, danPresiden Rumania dari 1974 hingga 1989.
Awal kekuasaannya sebagai presiden Rumania ditandai dengan kebijakan terbuka terhadap Eropa Barat dan Amerika Serikat, yang berbeda dengan negara-negara Pakta Warsawa lainnya selama Perang Dingin. Dekade kedua kekuasaan Ceauşescu berciri meningkatnya pemujaan kepribadian dan hubungan yang memburuk dengan negara-negara Barat dan Uni Soviet. Rezim Ceauşescu dijatuhkan pada Desember 1989. Bersama dengan istrinya, Nicolae Ceauşescu dihukum mati.
 Bersama isterinya, mantan penguasa Rumania ini melarikan diri dengan helikopter setelah menembak mati Menteri Pertahanan Vasile Milea. Beberapa bulan kemudian, tepatnya Natal 1989, ia dan istrinya akhirnya diadili atas tuduhan penimbunan kekayaan secara ilegal dan genosida terhadap demonstran. Dalam kondisi tangan terikat, mereka divonis mati dengan tembakan AK-47 di kepala.  

Saddam Hussein
Saddam Hussein Abd al-Majid al-Tikriti (Arab: صدام حسين عبد المجيد التكريتي‎ Saddām Husayn Aabdu-Al-majīd al-tikrītī[1]; lahir di Al-Awja, Irak, 28 April 1937 – meninggal di Kadhimiya, Irak, 30 Desember 2006 pada umur 69 tahun) adalah Presiden Irak pada periode 16 Juli 1979hingga 9 April 2003, ketika tertangkap oleh pasukan koalisi saat menginvasi Irak pada tahun 2003. Sebagai pemimpin Irak dan ketuaPartai Ba'ath, ia mengambil kebijakan pan-Arabisme sekuler, modernisasi ekonomi, dan sosialisme Arab.
Saddam Hussein Abd al-Majid al-Tikriti (Arab: صدام حسين عبد المجيد التكريتي‎ Saddām Husayn Aabdu-Al-majīd al-tikrītī[1]; lahir di Al-Awja, Irak, 28 April 1937 – meninggal di Kadhimiya, Irak, 30 Desember 2006 pada umur 69 tahun) adalah Presiden Irak pada periode 16 Juli 1979hingga 9 April 2003, ketika tertangkap oleh pasukan koalisi saat menginvasi Irak pada tahun 2003. Sebagai pemimpin Irak dan ketuaPartai Ba'ath, ia mengambil kebijakan pan-Arabisme sekuler, modernisasi ekonomi, dan sosialisme Arab.
 Setelah sempat hidup dalam pelarian sekitar delapan bulan, mantan penguasa Irak itu tertangkap di sebuah gudang pertanian tak jauh dari kota kelahirannya, Tikrit, pada 13 Desember 2003. Ia ditangkap hidup-hidup dan pengadilan menjatuhkan vonis mati atas tuduhan kejahatan terhadap kemanusiaan pada 5 November 2006. Ia akhirnya meregang nyawa di tiang gantung pada 30 Desember 2006. 

Muhammad Najibullah
Mohammad Najibullah
 (Pashto/Persia: دوکتور نجيب الله; lahir Agustus 1947, killed 27 September 1996) adalah presiden keempat dan terakhir dari Republik Demokratik Afganistan di masa komunis. Ia juga merupakan presiden kedua dari Republik Afganistan.
Ia mulai menjadi Presiden Afganistan pada tanggal 30 September 1987 dan berakhir pada tanggal 16 April 1992. Mohammad Najibullah lahir di Kabul, Afganistan pada bulan Agustus tahun 1947. Ia dibunuh di Kabul, Afganistan pada tanggal 28 September 1996.
Perang saudara memaksa mantan Presiden Republik Komunis Demokratik Afganistan ini turun jabatan pada April 1992. Sejak itu, ia, yang pernah mengepalai dinas rahasia yang menyiksa dan membunuh puluhan ribu warga Afganistan, bersembunyi di kantor PBB. 

Seiring kejatuhan Ibukota Kabul pada 1996, Taliban menyeret Najibullah dan saudaranya keluar dari komplek PBB. Mereka disiksa dan dibawa ke istana untuk ditembak. Mayat mereka lalu diseret dengan mobil dan digantung selama dua hari di hadapan publik.

1 komentar:

  1. Selamat datang di Agen Judi Online Terlengkap & Terpercaya No.1 di Indonesia. Kami merupakan mitra resmi Produk judi Online : Sabungayam - Casino - Bola - Tangkas - Togel. Dengan minimal deposit 25.000 anda sudah dapat bermain taruhan permainan yang di inginkan.

    Yuk Gabung Bersama Kami Sekarang Yang Suka Bermain Togel Online, Karena Kami memberi Potong Besar-Besaran Seperti:
    -Untuk 2 Angka (2D) Diskon 30%
    -Untuk 3 Angka (3D) Diskon 59%
    -Untuk 4 Angka (4D) Diskon 66%

    -Hanya Dengan 25rb Saja Anda Sudah Bisa Bermain Permainan Games Online Secara Langsung Dan Menangkan Hingga Jutaan Rupiah. Data Rahasia di jamin Aman & Terpercaya.
    -Dengan Proses Dana Deposit dan Withdraw (Tarik Dana) Yang Ramah Dan Super Cepat Serta Customer Service Yang Profesional Untuk Melayani anda semua. Pendaftaran Gratis!!!!
    -Kami Juga Berkerja Sama Dengan Banyak Bank Seperti: BCA BNI - BRI - Mandiri - Danamon. Dengan Pelayanan 24 Jam Nonstop Untuk Anda.

    Untuk informasi lebih lanjut bisa hubungi kami via livechat ataupun :
    ✔ WA / TELEGRAM : +6281297392623

    #bolavita #promobolavita #judionlinebolavita #sabungayambolavita #slotbolavita #bandarjudionline #bandarbolavita #kontakbolavita #judionline

    BalasHapus

Pengikut