Selasa, 12 Juni 2012

Kelebihan Vitamin C Merusak Ginjal



Belakangan ini, banyak sekali dijumpai di pasaran, minuman dan suplemen yang mengandung vitamin C dengan dosis tinggi. Tentu saja dengan janji-janji iklan yang mengatakan bahwa kulit dan tubuh akan lebih sehat jika mengkonsumsi vitamin C dosis tinggi tersebut.

Vitamin C merupakan salah satu vitamin yang diperlukan oleh tubuh dan berfungsi untuk meningkatkan sistem imunitas tubuh. Bila dalam tubuh kebutuhan vitamin dan mineral mencukupi, maka segala jenis penyakit dapat dicegah. Mengkonsumsi vitamin C yang juga berfunsi sebagai antioksidan terbukti dapat menangkal virus-virus seperti virus flu, sehingga bila kita cukup memenuhi kebutuhan ini, maka kita akan lebih jarang mengalami flu.

Kekurangan vitamin ini dapat menyebabkan gusi berdarah, sariawan, nyeri otot atau gangguan syaraf. Kekurangan lebih lanjut mengakibatkan anemia, sering mengalami infeksi dan kulit kasar. Sementara kelebihan vitamin C dapat menyebabkan diare. Bila kelebihan vitamin C akibat penggunaan suplemen dalam waktu yang cukup lama dapat mengakibatkan batu ginjal, sedangkan bila kelebihan vitamin C yang berasal dari buah-buahan umumnya tidak menimbulkan efek samping.
Makanan yang mengandung vitamin C umumnya adalah buah-buahan dan sayuran. Buah yang mengandung vitamin C tidak selalu berwarna kuning, misalnya pada jambu biji yang merupakan buah dengan kandungan vitamin C paling tinggi yang dapat kita konsumsi. Bahkan, pada beberapa buah, kulitnya mengandung vitamin C lebih tinggi daripada buahnya. Misalnya pada kulit buah apel dan jeruk walaupun tidak semua kulit buah bisa dimakan.

Yang jadi pertanyaan adalah, apakah benar mengkonsumsi vitamin C dosis tinggi tidak berefek apa-apa terhadap tubuh? Dan berapa jumlah konsumsi yang aman bagi tubuh manusia?
Vitamin ini juga dikenal dengan nama kimia dari bentuk utamanya yaitu asam askorbat.  Vitamin C termasuk golongan vitamin antioksidanyang mampu menangkal berbagai radikal bebas ekstraselular. Beberapa karakteristiknya antara lain sangat mudah teroksidasi oleh panas,cahaya, dan logam.
Ternyata, dosis vitamin C yang aman bagi orang dewasa adalah 90 mg/hari untuk pria, dan 75 mg/hari bagi wanita. Bagi perokok, jumlahnya sebaiknya ditingkatkan menjadi 125 mg/hari.
Penelitian yang dilakukan untuk melihat efek dari penggunaan vitamin C dosis tinggi menyebutkan bahwa ada perubahan respon insulin terhadap metabolisme karbohidrat di ginjal.
Mengapa? sebab vitamin C merupakan vitamin yang larut air. Jika terjadi kelebihan konsumsi dari yang dibutuhkan tubuh, maka otomatis akan dibuang lewat urine. Ini yang menyebabkan ginjal harus menerima kelebihan vitamin C tersebut untuk diproses dan dibuang.

Efek paling besar yang terlihat adalah pada organ pencernaan, misalnya menyebabkan mual, kram perut, gas berlebih dan diare.

Jadi, bisa dikatakan bahwa mengkonsumsi vitamin C dosis tinggi sebenarnya tidak perlu, sebab tubuh akan membuang kelebihan vitamin tersebut melalui ginjal. Jika ini terjadi dalam waktu lama, maka kesehatan ginjal juga akan terpengaruh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengikut