Selasa, 11 Juni 2013

10 Mitos Uang yang Sering Salah Kaprah


VIVAnews - Selama beberapa tahun masyarakat dikelilingi oleh sejumlah mitos mengenai uang. Mitos ini terutama beredar di kalangan muda di berbagai negara.

Tak ayal lagi, mitos yang berkembang itu justru akan menuntun pada jalan sesat, menghabiskan waktu, bahkan lebih parah lagi, menghancurkan hidup seseorang.

Dikutip dari laman Money Talk News, berikut adalah 10 kesalahpahaman umum seputar uang yang sebetulnya lebih cocok dianggap sebagai khayalan dibandingkan fakta:

1. Makin banyak uang hidup makin bahagia

Sebelum membenarkan mitos ini, coba tengoklah kehidupan Anna Nicole Smith, John Belushi, Marilyn Monroe, Michael Jackson, Jimi Hendrix, dan Elvis Presley. Apakah ketenaran dan kekayaan membuat mereka bahagia?

Kebahagian datang dari bagaimana Anda menghargai diri sendiri. Dan harga diri adalah sesuatu yang tak bisa dijual.

Daripada Anda terobsesi dengan uang, pikirkan kembali apa hal yang benar-benar membuat Anda bahagia. Selanjutnya, hasilkan cukup uang lewat aktivitas-aktivitas itu. Membuatnya lebih banyak merupakan hal yang memboroskan dari kehidupan Anda di planet ini.

2. Pendapatan besar menjauhkan tumpukan utang
Apa yang membedakan orang dengan penghasilan Rp450 juta setahun dengan utang Rp900 juta dengan mereka yang bergaji Rp4,5 miliar setahun dan utang Rp9 miliar? Jawabannya, tidak ada. Kecuali jika mereka memiliki uang untuk dana cadangan.

Utang seringkali meningkat seiring naiknya penghasilan. Apa yang menjauhkan Anda dari utang bukanlah penghasilan tinggi atau kekayaan. Satu-satunya jalan adalah tak meminjam uang

3. Miliarder senantiasa hidup mewah

Hasil penelitian The Millionaire Next Door mengungkapkan rata-rata orang kaya AS mengendarai mobil biasa, tinggal di rumah yang sudah ditempati puluhan tahun dan menghindari pakaian bermerek. Inilah cara yang membuat mereka menjadi miliarder.

Lalu siapa yang membeli pakaian bermerek selama ini? Kemungkinan mereka yang tak pernah menjadi kaya karena menggunakan kebebasan keuangan esok hari untuk kesenangan saat ini.

4. Makin banyak uang, kekhawatiran makin berkurang

Omong kosong. Uang bukanlah akhir kegelisahan. Dia akan terus menyebabkan berbagai kekhawatiran kehilangan uang. Mereka yang tak memiliki banyak uang untuk makan atau tempat tinggal memiliki lebih banyak hal yang dikhawatirkan.
Namun, ketika Anda sudah memiliki cukup uang sesuai kebutuhan, kelebihannya justru akan menambah kekhawatiran bukan menghilangkannya.

5. Uang bisa membantu mencari cinta

Bagi sebagian wanita yang tak terlalu terpikat dengan uang, mereka umumnya lebih tertarik dengan ambisi dan intelektual apalagi jika dikombinasikan dengan humor. Semua orang tertarik dengan mereka yang memiliki kepercayaan diri dan bisa mentertawakan diri sendiri.

Seperti burung merak, orang kaya dengan mudah menarik perhatian. Apakah Anda ingin menghabiskan hidup dengan seseorang yang sangat dangkal dan tidak aman karena hanya tertarik dengan uang Anda?

6. Saya bisa bersenang-senang jika memiliki lebih banyak uang

Tak bisa disangkal, uang bisa mewarnai elemen dari hari-hari yang menyenangkan. Namun, jika Anda membutuhkan lebih banyak uang untuk bersenang-senang, Anda akhirnya akan merasa bosan. Kalaupun Anda menjadi miliarder, Anda tetap akan merasa bosan.

7. Uang berarti keamanan

Ketika Anda mendalami lebih jauh, tujuan utama uang adalah membuat hidup begitu mudah diprediksi. Uang membuat Anda bisa mengontrol lingkungan dengan mempersiapkan hal yang tidak diinginkan.

Walau sebagian dari mitos ini betul, tak ada uang yang cukup untuk membuat segala sesuatu bisa dikendalikan. Anda bisa saja mati terkena serangan jantung ketika sedang membaca tulisan ini.

8. Uang bisa memudahkan bertemu orang-orang menarik

Stacy Johnson, penulis dari Money Talk News, mengatakan, "Jika saya ingin mengoptimalkan peluang saya menemukan orang-orang menarik, saya tidak akan pergi ke country club terdekat." 

Tak jarang Stacy mengaku bertemu orang-orang kaya yang sangat sombong, berpikiran sempit, penuh kepura-puraan, dan tukang menghakimi. Namun, perilaku mereka itu bukan karena kekayaannya. Perilaku itu muncul karena mereka tak pernah mengatasi kesulitan.

Cara seseorang mengatasi kesulitan seringkali membuat orang-orang tertarik. Bukan berapa banyak uang yang dimiliki.

9. Saya butuh uang untuk bepergian dan itu penting

Dunia ini adalah tempat yang menarik dan perjalanan yang terencana dengan baik membuat Anda lebih tertarik. Namun, pesiar sering kali muncul dalam berbagai bentuk dan tentunya dengan biaya yang berbeda-beda.

Dalam bukunya Life of Debt, Stacy memberikan gambaran menarik mengenai salah satu kesenangannya yaitu berlayar. Di buku itu diceritakan, pasangan hidupnya membangun sebuah kapal dan berlayar mengelilingi dunia, bekerja ketika diperlukan dan tak pernah menghabiskan uang dalam jumlah besar. Kapal itu tak memiliki AC, kulkas, bahkan sebuah radio.

Apa yang dilakukan orang kebanyakan dalam situasi yang sama adalah menunggu uang lebih banyak untuk membiayai keinginan mereka pergi berlayar menggunakan kapal mewah. Hasilnya jelas, orang ini biasanya menghabiskan hidupnya di dalam dok kapal. Sungguh sia-sia.

10. Uang bisa membeli teman

Mitos ini tak hanya salah tapi juga bertentangan dengan fungsi uang sebenarnya. Stacy mengaku memiliki banyak teman super kaya dan dari pengamatannya, uang hanya mampu menarik teman berkumpul dan bukan teman sesungguhnya.

Banyak orang kaya yang sama sekali tak percaya dengan motivasi uang semacam itu. Tak jarang teman sesungguhnya dari orang terkaya dan terkenal adalah mereka yang telah mengenalnya sebelum kaya atau terkenal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengikut