Merindu pada angin dingin yang menyejukkanku
Merindu akan bintang-bintang yang bertebaran di langit malam
Merindu senyuman dewi bulan yang tersenyum lebar
Ku merindu
Rindu bau rumput kering dari ilalang
Rindu bau tanah kering yang tersiram air hujan
Rindu tanah hitam khas sawah-sawah yang berhektar-hektar
Ku merindu
Merindukan suara canda tawa anak kecil yang bermain laying-layang
Merindukan suara pasar yang saling tawar-menawar
Merindukan gemricik air sungai yang jernih menyegarkan
Ku merindu
Merindu akan ayah bunda yang senantiasa mendewasakanku
Merindu akan sanak sodara yang saling berdekatan satu dengan yang lain
Merindukan warga kampung yang sangat ramah tamah
Ku merindu
Rindu akan suara kambing-kambing yang digembalakan
Rindu akan suara-suara sapai yang merumput
Rindu akan suara kokokan sang ayam jantan di pagi hari
Ku merindu
Merindukan canda khas anak-anak desa
Merindukan semangat kumbang-kumbang desa memikat gadis pujaannya
Ku merindu
Merindu akan hijaunya sawah yang telah di tanam petani
Rindu kuningnya padi yang akan segera di panen
Merindukan aroma kopi khas desa di pagi hari
Kapankah aku akan kembali lagi
Menikmati kerinduan yang telah lama hilang
Menikmati kenangan-kenangan di masa perjuangan
Diantara kesibukan sebuah kesuksesan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar