Oleh: Yan Nurindra MCH, CHt
Memberof National Guildof Hypnotist (NGH) Lifetime Honorary Memberof Malaysian Boardof Hypnosis & Hypnotherapy (MBHH) Presidentof The Indonesian Boardof Hypnotherapy (IBH)
Edisi 1, November 2008.
Sampai dengan saat ini kata “hipnotis” diI ndonesia masih memiliki stigma buruk. Mendengar kata “hipnotis” sering kali kita terasosiasi dengan berbagai hal yang berada di area “abu-abu”, mulai dari kejahatan, pemaksaan kehendak, sampai dengan kuasa kegelapan, serta penggunaan kekuatan mistik & magis.
Hipnotis sesungguhnya merupakan fenomena biasa, yang sangat lekat dengan kehidupan sehari-hari. Bahkan pada saat ini hipnotisme di dunia barat telah berkembang menjadi suatu pengetahuan yang sejajar dengan pengetahuan-pengetauan ilmiah lainnya. Bahkan di beberapa universitas di USA, hipnotisme dapat dipelajari sampai dengan tingkat Doktoral. Jika dibelahan bumi bagian barat hipnotisme telah dimanfaatkan secara positif bagi kemanusiaan, mengapa di Indonesia hipnotisme masih diposisikan sama seperti puluhan tahun silam?
Pada saat yang sama tidak dapat dipungkiri lagi banyak beredar berita bahwa hipnotis disalah-gunakan untuk praktek kejahatan. Berbagai media memberitakan aneka kejahatan yang disinyalir menggunakan keterampilan hipnotis, mulai dari kejahatan dengan tujuan merampas harta, bahkan mungkin merampas kehormatan.
Oleh karena itu artikel ini di susunun tuk memberikan pengertian apakah sesungguhnya yang mungkin terjadi, bagaimana mekanismenya, dan bagaimana pula cara menghindarinya, bahkan bagaimana cara membebaskan diri jika kita sudah terlanjur masuk dalam perangkap hipnotis?
Diharapkan informasi komprehensif ini akan dapat menempatkan hipnotis dan pelaku kejahatan hipnotis pada posisi yang seharusnya, tidak sekedar generalisasi yang justru akan membuat kita kehilangan kebijakan.
Liputan6.com, Jakarta: Tiga pemuda pelaku kejahatan hipnotis tertangkap dikawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, Rabu(24/10). Ketiganya langsung diamankan dipos satuan pengaman setempat guna menghindari amukan massa.
Peristiwa ini bermula saat Santi menyambut ajakan berkenalan ketiga tersangka yang bertemu di pusat perbelanjaan di kawasan itu.
Tepukan dipundak oleh salah satu tersangka membuat korban mengikuti kemauan mereka. Bahkan,Santi rela untuk menyerahkan dompet, perhiasan, dan telepon selular miliknya.
Beruntung korban segera tersadar dan langsung mengejar tersangka. Akibat terjebak kemacetan, mereka berhasil tertangkap. Namun, proses evakuasi tiga pelaku dari pos satpam tak berjalan mulus. Ratusan warga dan karyawan berusaha menumpahkan kekesalannya kepada ketiganya.
***
Berita diatas hanyalah salah satu berita dari sekian ratus berita resmi yang terkait dengan kejahatan hipnotis.
Terutama di internet, Mailing List juga telah lazim dipergunakan sebagai ajang untuk pemberitaan, testimoni, dan pengaduan, terhadap hal yang terkait dengan kejahatan hipnotis. Bahkan disalah satu Mailing List pernah diberitakan kejadian tragis yang menimpa sepasang suami isteri muda, yang bukan saja mengalami kerugian harta, tetapi juga mengalami pelecehan seksual yang sangat serius, sehingga mereka harus ditangani oleh seorang Psikiater, dan yang menarik bahwa Psikiater ini juga memanfaatkan teknik hipnotis untuk proses rehabilitasi korban?!
Apakah benar semua berita ini? Apakah benar sedemikian hebatnya hipnotis, sehingga pelaku seakan-akan “bebas merdeka” dalam melakukan aksinya!
Apalagi rumor yang sering kali sangat dahsyat menggambarkan proses hipnotis.
“Cuma ditepuk… saya langsung nggak sadarkan diri…”
“Begitu menghirup asap rokok yang dikepulkan…. Saya langsung linglung… ”
“Tiba-tiba kening saya disentuh…. Lalu seakan-akan otak saya melayang..” “Begitu menatap matanya, saya langsung kehilangan kesadaran….”
***
Ok, kita idak akan memperdebatkan apakah kejahatan hipnotis itu benar ada atau tidak? Dan jika ada, apakah sehebat dan sesederhana itu kah?
Kita juga tidak akan memperdebatkan apakah sang pewarta yang menuliskan berita benar-benar memahami dan menganalisat erlebih dahulu suatu informasi kejahatan hipnotis? Ataukah justru sang pewartal ebih tertarik dengan membuat berita “panas” yang mengatas-namakan hipnotis tanpa mencoba untuk bertanya keahlinyat erlebih dahulu?!
***
Mari bersama-sama kita perang ikejahatan hipnotisme, dengan cara yang benar dan ilmiah! Bukan dengan pengetahuans pekulatif yang tidak jelas ujung pangkalnya!
Mari kita mulai berlatih untuk mempergunakan akal-budi kita, bukan sekedar menjadi korban media yang tengah berusaha menaikkan oplah-nya, atau mempercayai “rumor” yang lebih cocok menjadi headline acara infotainment!
Apakah Sesungguhnya Yang Dimaksud Dengan “Hipnotis” Itu?
Hipnotisme miliki banyak arti, tergantung dari konteksp embicaraan. Bahkan jika kita berbicara dengan seorang praktisi Hypnosis yang benar-benar menggunakan Hypnosis untuk tujuan positif semata, missal untuk therapymental & emosional, maka pasti definisi hipnotis akan menjadi panjang lebar, sangat ilimiah dan teknis. Mereka ini juga pasti menolak secara keras jika hipnotis kejahatan disebut sebagai “hipnotis” juga!
Akan tetapi disini kita bukan ingin berdebat, melainkan ingin mencari penjelasan yang akhirnya akan membuat kita benar-benar mampu menghindari apa yang dikenal umum saat ini sebagai“ kejahatan hipnotis”!
Dalam bahasa awam dapat dikatakan bahwa hipnotis adalah suatu keahlian untuk “memasukkan” pesan Kediri seseorang, sehingga yang bersangkutan akan tergerak atau termotivasi untuk melaksanakan pesan dimaksud. Yang dimaksudkan dengan pesan adalah rangkaian kalimat verbal (kalmia tyang diucapkan secaralisan ) yang akan “masuk” kepenerima melalui telinga dan kemudian akan memasuk “hati”, selanjutnya “hati” inilah yang akan tergerak untuk melakukan sesuatu yang dimaksudkan oleh pihak yang melakukan hipnotis.
Jadi secara sederhana, Penjahat Hipnotis punya keterampilan untuk memasukkan pesan ke “hati” anda, sehingga selanjutnya hati anda“ menggerakkan” anda, misalkan: memberikan uang, atau mungkin memberikan kehormatan anda!
Semudah itukah? Tentu saja tidak, karena hati anda sudah pasti dijaga oleh banyak aspek dalam diri anda! Jangan terlalu takut atau bahkan paranoid, karena sesungguhnya manusia adalah mahluk yang sangat sempurna! Kita hanya perlu memahami mekanismenya.
***
Dalam pengetahuan hipnotis moderen, yang dimaksudkan “hati” ini adalah sesuatu yang disebut sebagai “pikiran bawah sadar”, tempat dimana energy motivasi kita berada, termasuk motivasi untuk melakukan sesuatu yang mungkin diharapkan oleh si Penjahat Hipnotis.
Secara normal, pikiran bawah sadar manusia memiliki “pintu gerbang” yang dapat terbuka atau tertutup, dengan mekanisme yang dikontrol oleh berbagai hal. Ketika gerbang ini terbuka, tentu saja informasi atau saran akan masuk secara mudah, sebaliknya saat tertutup maka informasi tidak akan dapat memasuki pikiran bawah sadar kita.
Dalam kehidupan sehari-hari kita justru sering kali harus “membuka” pintu gerbang bawah sadar ini, terutama untuk memasukkan informasi yang penting, misalkan ilmu pengetahuan. Akan tetapi tidak tertutup kemungkinan bahwa kita justru secara tidak sengaja “membuka” pintu gerbang ini untuk informasi yang negatef atau merugikan kita!
Nah,para Penjahat Hipnotis ini memahami bagaimana caranya “membuka” pintu gerbang anda, tanpa anda menyadari bahwa selanjutnya mereka akan “mengirimkan” saran yang negative atau merugikan!
Bagaimana Proses Terbukanya Pintu Gerbang Pikiran Bawah Sadar?
Untuk memahami lebih detail bagaimana terjadinya hipnotis, sehingga kita dapat menghindari hipnotis yang tidak perlu atau merugikan, maka kita harust erlebih dahulu memahami bagaimana mekanismet erbukanya pintu gerbang pikiran bawah sadar kita.
Jika Penjahat Hipnotis saja memahamiPengetahuan ini, bahkan dapat memanfaatkannya, maka sudah sepantasnya kita pun harus lebihmengenali pintu gerbang bawah sadar kita sendiri!
Secara alamiah pintu gerbang pikiran bawah sadar dapat terbuka atau tertutup. Karena mekanisme inilah setiap hari kita menambah pengetahuan dengan menyerap informasi dari luar diri kita.
Nah, sekarang kita perlu tahu, kapan secara alamiah pintu gerbang bawah sadar dapat “terbuka”? Berikut ini adalah situasi dan keadaan saat pintu gerbang kita biasanya relative terbuka lebih lebar, yaitu:
- Saat kita focus terhadap suatu hal yang menarik. Dapat berupa obyek yang menarik, atau pembicaraan dengan topic yang menarik.
- Saat kita berkomunikasi dengan seseorang yang kita percayai dan kita hormati, baik ia adalah seorang tokoh, idola, sahabat dekat, orang tua, guru, pokoknya siapapun juga yang anggap memiliki pengetahuan, wawasan yang luas, dimana kita menaruh respek yang sangat tinggi.
- Saat kita berhadapan dengan suatu harapan, misalkan harapan menjadi lebih banyak uang, harapan menjadi lebih cantik, harapan untuk menjadi sembuh. Para Penjahat Hipnotis biasa mengawali komunikasi dengan “menyentuh” area ini.
- Saat kita empati, karena informasi yang sangat emosional, misalkan informasi peristiwa kesedihan.
- Saat kita rilek satau santai. Contohnya saat kita sedang bersantai menonton acara televisi.
- Saat kita “blank” karena berhadapan dengan tokoh yang sangat kharismatik, atau seseorang yang sangat “menyeramkan”.
- Saat kita “blank” Karen akita berhadapan dengan situasi yang membuat kita benar-benar panic dan tidak dapat “berpikir”.
- Saat kita “blank” karena kita memang dibuat memasuki suatu situasi atau pemikiran yang membua tkita “blank”. Para Penjahat Hipnotis pada umumnya mempergunakan eknik ini.
***
Pada saat pintu gerbang pikiran bawah sadar mulai terbuka, maka saat yang sama proses pemikiran “logis” kita cenderung akan semakin berkurang atau tidak kritis, tetapi bukan berarti logika kita hilang sama sekali (untuk ini nanti akan dijelaskan kemudian).
Penjahat Hipnotis memiliki kelihaian untuk “memperbesar” pembukaan pintu gerbang bawah sadar ini, atau dengan katalain kita akan semakin bergeser menuj uarea pikiran bawah sadar yang semakin dalam, atau dalam bahasa teknis dikatakan juga kita akan memasuki kondisi “Hypnosa” yang semakin dalam.
***
Adakah Perbedaan “Cara Berpikir” Dalam Kondisi Normal Dan Dalam Kondisi “Hypnosa”?
Tentu saja sangat berbeda! Dan ini merupakan pengetahuan inti yang akan menjelaskan kenapa terjadi proses kejahatan hipnotis.
Dalam kondisi “Hypnosa” atau kondisi terbukanya pintu gerbang pikiran bawah sadar, pikiran kita relatife menjadi tidak begitu kritis, atau dengan kata lain kita menjadi agak kurang “logis”.
Semakin dalam kondisi “Hypnosa” yang terjadi, maka akan semakin berkurang proses “logika” kita.
Sebagai contoh: Pemain Kuda Lumping mau saja memakan beling (kaca), karena mereka sudah berada di daerah Hypnosa yang dalam atau Deep Trance, sehingga pikiran “tidak dapat menilai” lagi apakah beling benar makanan manusia, atau benda yang mebahayakan manusia?
Nah dalam peristiwa kejahatan hipnotis, kita mungkin akan “mempercayai” bahwa jam Rolex yang ditawarkan oleh para Penjahat Hipnotis benar bernila puluhan juta rupiah. Karena dalamkondisi “Hypnosa” pikiran kita tidak lagi kritis untuk menilai apakah jam Rolexter sebut asli atau palsu!
***
Hal penting yang perlu dicatat, bahwa para Penjahat Hipnotis tidak begitu saja secara naïf memberikan suatu saran yang “tidak masukakal”, akan tetapi dibangun melalui suatu situasi dan komunikasi yang mengalir dan alami, serta melibatkan empati, melibatkan naluri alamiah yang nyaris ada dalam diri setiap orang, antara lain: naluri ingin memperoleh keuntungan cepat, naluri ingin tampil menarik, naluri ingin berkuasa, dsb.
Lho? Sesederhana Itukah? Apakah Benar Hipnotis Tidak Melibatkan Magis, Mistik, Atau Kekuatan Gaib?
Sebelum menjawab pertanyaan ini, silakan anda jawab sendiri dengan jujur pertanyaan ini.
Benarkah anda pernah terlibat dengan fenomena magis, mistik, gaib? Pernahkan anda benar-benar berhubungan dengan kekuatan-kekuatan supranatural dari dimensi lain?
Atau selama ini anda hanya sekedar mendengar cerita belaka?
***
Fenomena hipnotisme merupakan fenomena alamiah manusia. Tidak terkait dengan mistik, magis, kuasagelap, atau hal-hal sejenis lainnya.
Walaupun tidak dapat dipungkiri bahwa dalam metode tradisional, kemampuan hipnotis diperoleh dengan cara-cara yang melibatkan dupa, kemenyan, mantra-mantra untuk mengundang kekuatan gaib. Akan tetapi ini hanya metodolog ibelaka, terutama ketika suatu fenomena belum dapat dijelaskan dalam kaidah logis.
Dalam prakteknya, entah seorang Penjahat Hipnotis mempelajari hipnotisme dengan cara tradisional, atau mungkin dia mempelajari melalui pelatihan hipnotisme moderen, maka yang terjadi dalam suatu “peristiwa hipnotis” tetaplah hal-hal yangs esungguhnya merupakan bagian dari kealamiahan manusia.
***
Jika anda memang benar-benar ingin menghindari kejahatan hipnotisme, maka anda wajib untuk berpikir rasional, dan tidak mengakomodasikan pemikiran bahwa hipnotis melibatkan kekuatan-kekuatan dari dimens ilain!
Jika anda mempercayai bahwa hipnotisme terkait dengan kekuatan gaib, berarti padasaat sama anda menanamkan “belief” dipikiran bawah sadar anda yang justru akan membuat anda sangat “mudah terhipnotis” ketika anda berhadapan dengan situasi dan kondisi yang anda percayai! Hati-hati!
Berbagai Skenario Kejahatan Hipnotis Dan Pola Alamiah Yang Sesungguhnya Terjadi
Secarailmiah, kejahatan hipnotis pada umumnya merupakan gabungan dari Teknik Komunikasi Persuasif, dan Teknik Hipnotis. Dimana Teknik Hipnotis yang dipergunakan dapat berupa teknik Direct Hypnosis ataupun Indirect Hypnosis yang lebih dikenal dengan sebutan Pola Ericonian.
Beberapa penghipnotis (biasanya dari kalangan tradisional) erkadang menambahkan dengan teknik “Thought Projection”, “Telepati”, dan juga“Subtle Energy”.
Apapunt eknik yangdi pergunakan, yang paling berperan adalahj ustru Teknik Komunikasi Persuasif. Diamana teknik ini benar-benar memanfaatkan atau me-utilisasikan empati dan naluri dasar manusia.
***
Prinsip dasar yang harus dipahami, bahwa kekuatan dari Kejahatan Hipnotis adalah komunikasi! Tanp akomunikasi tidak akan pernah terjadi kejah atan hipnotisme!
Oleh Karena itu jangan membayangkan bahwa seseorang dapat men-telepati anda, sehingga tiba-tiba anda mau untu kmenyerahkan uang begitu saja, tanpa komunikasi sedikitpun juga!
Juga jangan membayangkan, bahwatiba-tiba pundak anda ditepuk,l aludengan mudahnya anda menyerahkan uang, tanpa komunikasi apapun!
***
- Modus Dasar 1
Seseorang mendekati anda, berkenalan, menjadi akrab,kemudian mulai menyuguhkan permainan-permainan yang menakjubkan (misalkan: sulap).
Suatu waktu ia akan memintaan dauntuk melakukan suatu permainan ,misalkan permainan uji konsentrasi. Lalu “blaaaaar”, anda akan memasuki kondisi “Hypnosa” yang mungkin anda rasakan sebagai “kondisi tidak sadarkan diri” atau “tertidur” untuk beberapa saat.
Dapat terjadi proses “waktu yang hilang” atau “Time Distortion”, sehingga anda akan merasa benar-benar tidak menyadari mekanisme yang terjadi, dan harta-benda anda sudah hilang!
Penjahat Hipnotis jenis ini menggunakan teknik Direct Hypnosis, tepatnya teknik Shock Induction, yang mirip dengan yang dipraktekkan dilayar kaca pada pertunjukkan hipnotis .Perbedaannya, anda tidak menyadari bahwa anda tengah “dipaksa” untuk memasuki kondisi “Hypnosa”.
Shock Induction adalaht eknik “kejutan”, dimana dengan “timing yang tepat”, dengan suatukejutan yang spesifik dapat membuat pintu gerbang pikiran bawah sadar terbuka secara tiba-tiba! Lalu diikuti dengan saran “tidur”, yang akan segera membuat anda memasuki kondisi “Hypnosa”.
- Modus Dasar2
Seseorang mendekati anda, berlagak kebingungan, kemudian bertanya kepada anda dengan pertanyaan yang aneh dan membingungkan.
Lalu tiba-tiba anda akan merasakan otak andas eperti “beku” atau “terkunci”, sehingga anda bahkan dapat melakukan hal-hal yang tidak seperti biasanya, bahkan tidak masuk akal, termasuk mungkin memberikan harta benda anda. Seringkali anda melakukannnya dalam kondisi “setengah sadar”, tetapi anda tidak mampu untuk menolak dan tetap melakukan hal-hal yang tidak masuk akal tersebut.
Penjahat Hipnotis jenis ini mempergunakan teknik Indirect Hypnosis yang dikenal sebagai bagian dari teknik Confusing Method. Confusing Method adalah suatu teknik yang dimaksudkan untuk “membingungkan” atau membuat “pikiran” tidak mampu untuk merespon. Dalam sesaat ketika pikiran tidak mampu merespon, maka pintu gerbang bawah sadar akan terbuka, dan dapat dilanjutkan untuk memasukkan saran lain yang dapat membuka gerbang ini lebih besar.
Sebagai contoh, jika saya bertanya kepada anda:
“Pak rumah dimana sekonyong-konyong anda tidak dapat kemana, seperti apa ya?”
Saya yakin bahwa dalam sepersekian detik otak anda akan “blank”, baru setelah itu anda memutuskan untuk menganggap saya gila?! Nah waktu yang sepersekian detik ini sudah cukup bagi saya untuk melanjutkan pembicaraan dengan, misal:
“Saya sudah berkelana selama 7 hari, hanya untuk menemukan siapa sesungguhnya sedang di cari oleh batu mirah delima yang saya bawa ini, ternyata tidak dinyana akhirnya saat ini saya berhadapan dengan orang yang benar-benar cocok dengan khasiat istimewa dari batu ini…..dst…”
***
Setiap modus dapat saja tampil dengan berbagai variasi, misalkan modus 1 dapat tampil dalam praktek klenik. Mungkin anda diminta untuk melakukan suatu ritual (missal ritual agar Aura kecantikan anda semakin bersinar), dan tiba-tiba anda akan dipandu untuk memasuki kondisi “Hypnosa” melalui suatu teknik yang dikenal dengan nama “Induction”.
Contoh lain, Modus 2 dapat saja berbentuk sekelompok orang yang tiba-tiba mengejar anda secara beringas dan menyatakan bahwa anda baru saja “menabrak seseorang” dan saat ini korban tengah sekarat. Dalam kepungan bertubi-tubi semacam ini, anda akan memasuki kondisi “Confuse” yang merupakan kunci darihi pnotis jenis ini.
Modus 2 juga dapat tampil secara elegant dan penuh empati. Contohnya ketika anda sedang dirundung masalah yang pelik, dan tiba-tiba ada seseorang yang seakan-akan mampu “membaca pikiran” anda sambil mengatakan
“Tenang saja Bu, setiap orang punya kisah yang harus di jalani, bahkan saat ini Ibu justru akan naik kelas menuju kemuliaan yang luar biasa….. kuncinya adalah bersabar dan berusaha mencari maknanya….!”
Nah, jika respon anda adalah merasa surprise dan berusaha “mencar itahu” apa yang terjadi, maka ini akan memandu anda untuk memasuki perangkap hipnotis modus2.
***
Kejahatan hipnotis yang terjadi pada saat ini pada umumnya adalah hipnotis dengan modus yang ke-2, yaitu Indirect Hypnosis. Moduske-1 pada umumnya diterapkan kepada mereka yang sudah lebih akrab, sehingga biasanya baru dilakukan pada berberapa pertemuan berikutnya.
***
Lalu bagaimana dengan Hipnotis dengan menggunakan “tepukan” dibahu? Mekanisme apa yang terjadi?
Ya, tepukan dibahu sesungguhnya hanya suatu teknik awa luntuk membuat anda memasuki kondisi “Confuse” atau “blank” sesaat, sehingga justru yang terpenting adalah komunikasi yang dilakukan setelah proses tepukan dimaksud.
***
Jika seseorang dapat terhipnotis melalui kepulan asapr okok, maka yang terjadi sesungguhnya adalah peristiwa “Self Hypnosis” yaitu yang bersangkutan terhipnotis dikarenakan “keyakinan”-nya sendiri. Dapat dipastikan bahwa yang bersangkutan memilik i“belief” bahwa Penjahat Hipnotis dapat menghipnotis melalui asap rokok. Oleh karena itu hati-hatilah dengan keyakinan anda. Jika anda yakin bahwa “dedemit” itu ada, maka pasti bulu kuduk anda akanb erdiri ketika anda berada ditempat gelap yang anda percayai sebagai “sarang dedemit”, anda sesungguhnya menghipnotis diri sendiri!
***
Kedua modus kejahatan hipnotis juga dapat digabungkan oleh Penjahat Hipnotis yang kreatif, dan tentu saja akan menghasilkan efek yang lebih dahsyat.
***
Baiklah berikut ini adalah prosedur umum untuk melakukan kejahatan hipnotis, terutam adengan menggunakan Modus ke-2, yang harus kita pahami dengan baik, agar kita dapat menghindarinya:
- Penjahat Hipnotis akan melakukan observasi terlebih dahulu, berdasarkan gerak tubuh calon korban, tipe wajah (tipe polos atau mudah curiga). Kemudian mempertimbangkan strategi, yaitu akan dilakukan kontak langsung dengan cara “menyapa”, atau melalui kontak tidak langsung terlebih dahulu dengan cara misalkan “senyum-senyum simpatik” dari kejauhan.
- Setelah dipertimbangkan bahwa calon korban cukup “ideal”, maka Penjahat Hipnotis mulai melakukan kontak langsung, yang dapat diawali dengan bertanya, atau menegur secara verbal, atau dengan gerakan nonverbal berupa tepukan dipundak. Pada tahap ini Penjahat Hipnotis melakukan evaluasi atas feed back atau respons yang diberikan oleh calon korban. Jika respon negatif, maka Penjahat Hipnotis harus mencari korban baru, jika respons positif maka Penjahat Hipnotis akan memasuki tahap berikutnya. Kontak langsung ini dapat juga dilakukan secara group, melibatkan orang lain yang seakan-akan benar-benar pihak lain.
- Tahap berikutnya Penjahat Hipnotis mulai melakukan testlebih lanjut sebagai “usaha” untuk membuka pintu gerbang pikiran bawah sadar dari calon korban, antara lain dengan melontarkan berbagai pujian, kata-kata empati, sampai dengan menawarkan kesempatan emas.
- Tahap berikutnya Penjahat Hipnotis mulai melakukan ujicoba untuk melontarkan kalimat-kalimat “confusing”, yang jika memiliki respons positif maka akan dilanjutkan dengan membawa calon korban kekondisi “Hypnosa” yang lebih dalam, dan calon korban sudah dapat dipastikan akan menjadi korban.
- Selanjutnya Penjahat Hipnotis dapat segera melakukan aksi pokoknya, atau hanya sekedar meninggalkan “program” yang akan dieksekusi diwaktul ainnya. Dapat juga Penjahat Hipnotis membuat program yang dapat membuat korban dalam kondisi “Hypnosa” selama ber-jam-jam, sehingga dapat dipandu seakan-akan beraktivitas secara normal, mirip “zombie”.
- Setelah korban “dihabisi”, maka bagi Penjahat Hipnotis yang hebat, akan menghapus memori korban (teknik ini tidak mudah), sehingga korban bahkan benar-benar “tidak ingat” apa yang terjadi. Bagi Penjahat Hipnotis kelas 2, maka korban tidak akan mengingat kejadiannya, tetapi tetap dapat mengingat asal mula dan akhir kejadiannya, sehingga sering kali berkomentar “saya hanya ingat bahwa pundak saya ditepuk, setelah itu saya benar-benar lupa”. Nah, bagi Penjahat Hipnotis yang baru belajar, maka biasanya korban ditinggalkan begitu saja ,dan sang Penjahat ambil langkah seribu sebelum korbannya sadar, nah biasanya Penjahat Hipnotis kelas inilah yang mudah tertangkap.
Cara Menghindari & Membebaskan Diri Dari Kejahatan Hipnotis
Sebelum kita masuk kepada bagian inti, silakan renungkan dan pahami dengan baik pernyataan berikut ini, karena ini akan menjadi dasar kekuatan bagi kita untuk menghindari atau membebaskan diri dari kejahatan hipnotis.
Sesungguhnya tidak ada seorang pun yang dapat menghipnotis dir ikita, kecuali kita mengijinkannya. Karena yang terjadi sesungguhnya pada saat kita dihipnotis orang lain, adalah kita menghipnotis diri kita sendiri berdasarkan permintaan orang tersebut.
Lho kok bisaya? Jadi jika seorang penjahat menghipnotis kita dan menguras uang kita, maka yang terjadi sesungguhnya adalah kita menghipnotis dirikita sendiri?
Ya benar! Karena sesungguhnya kita adalah peran sentral dalam peristiwa hipnotis yang menimpa diri kita! Seorang Penjahat Hipnotis sesungguhnya hanyalah fasilitator ulung yang dapat membuat kita menghipnotis diri kitas endiri!
Na, jika anda sudah memahami dan menerima pernyataan ini, maka selanjutnya anda akan dapat dengan mudah memahami bahwa sebenarnya menghindari kejahatan hipnotis adalah sangat mudah! Bahkan jika anda sudah “terlanjur” memasuki kondisi hipnotis, maka sebenarnya anda pun dapat dengan mudah membebaskan diri!
***
Menghindari Kejahatan Hipnotis
- Selalu waspada, terutama ditempat umum, terutama justru tempat yang terbuka. Penjahat Hipnotis justru menyenangi tempat yang terbuka, Karen a pada umumnya orang tidak menaruh curiga karena merasa “aman”. Pada umumnya profil dari Penjahat Hipnotis benar-benar diluar perkiraan anda mereka umumnya tampil bak eksekutif, dan sering kali memiliki pesona fisik yang sanga tmenarik.
- Ditempat umum jangan sekali-kali melayani pertanyaan yang diajukan oleh sekelompok orang (lebih dari 2 orang). Jawab secara pendek, dan langsung putuskan pembicaraan, tentu dengan cara yang tetap sopan dan elegant, agar tidak membuat orang lain tersinggung, siapa tahu mereka ternyata bukan Penjahat Hipnotis. Pertanyaan beruntun akan menggiring anda kekondisi “Confuse”, dan akan membuat anda berpotensi “blank”.
- Jika ada orang menepuk anda, sekaget apapun juga jangan melibatkan diri kepada pembicaraan, segera alihkan perhatian anda kehal lain. Anda boleh meremas-remas tangan anda dengan keras, atau memainkan lidah anda kelangit-langit. Segera mengalihkan diri, jangan sampai terjebak dalam pembicaraan.
- Hati-hati jika ada penawaran untuk memperoleh keuntungan uang yang besar. Ingat bahwa “tidak ada yang mau memberikan segala sesuatu dengan cuma-cuma”. Gunakan logika normal,dan jangan larut dalam pembicaraan detail. Pembicaraan detail dapat membuat yang tadinya “tidak masuk akal” menjadi “masukakal”, karena anda mulai ditarik kekondisi “Hypnosa”.
- Secara umum, ditempat publik, jangan pernah melanjutkan pembicaraan yang diawali oleh sesuatu yang kurang logis! Segera putuskan pembicaraan dan singkirkan diri anda. Penjahat Hipnotis sangat terampil dalam menggiring anda sehingga proses logika anda menjadi tidak kritis. Jika anda “belum” berkesempatan untuk “melarikan diri”, segera lakukan kegiatan pengalian pikiran ,misalkan melakukan sms, atau berpikir serius ke hall ain. Silangkan kaki anda, yang merupakan symbol bawah sadar untuk melakukan proteksi.
- Jika jantung anda tiba-tiba berdebar-debar tanpa sebab, atau sedikit mual ketika berbicara dengan orang asing, mungkin orang tersebut adalah Penjahat Hipnotis yang tengah menggunakan “Subtle Energy” yang dikenal sebagai “energy gendam”. Segera beralih dan lakukan penetralan energy (grounding), dengan cara mengarahkan kedua telapak tangan kebawah, dan meniatkan untuk membuang segenap energy negatife ke inti bumi.
- Jika tiba-tiba anda merasa mengantuk tanpa sebab, atau daerah kepala dibagian kiri terasa ada aliran energy yang agak aneh, atau mata terasa berat tetapi anda tidak mengantuk, maka mungkin ada Penjahat Hipnotis di radius anda yang tengah mengirimkan sinyal telepati untuk menge-test diri anda. Segera bangkit dan lakukan gerak fisik, segera aktifkan pikiran anda. Telepati tidak akan efektif bagi pikiran yang aktif. Dan jangan terlalu takut, karena telepati tidak bekerja dengan mudah kesetiap orang.
- Bagi anda yang latah, harap lebih waspada jika berada ditempat umum. Disarankan selalu membawa teman. Kenapa? Karena latah adalah indikasi bahwa anda tidak memiliki control yang baik terhadap gerbang pikiran bawah sadar anda, sehingga dapat dengan mudah dideteksi dan dimanfaatkan oleh Penjahat Hipnotis.
- Jika anda dibua “tertidur”, maka ketika anda masih “setengah tertidur” anda berkesempatan untuk melepaskan diri, dengan melakukan “Self-Termination”, misalkan katakana dalam hati “dalam tiga hitungan saya akan kembali kepada kesadaran normal”, lalu mulai hitung dengan tegas “satu.. dua. .tiga…”, dan begitu anda membuk amata, segera anda berteriak minta pertolongan kesekeliling anda! Demikian juga jika anda“ sudah terlanjur tertidur”, maka ada saatnya anda “sedikit terbangun”, nah gunakan teknik yang sama.
- Jika anda tidak dibuat tertidur, tetapi anda memang merasakan keganjilan dalam perilaku anda, maka jika anda berkesempatan “membuat jarak”, seger alakukan “Self Termination” dengan cara diatas. Penjahat Hipnotis yang hebat dapat membuat anda tidak dapat “melepaskan diri” selama ia masih berada didekat anda dan aktif berkomunikasi dengan anda, karena komunikasi ini lah yang sesungguhnya memprogram pikiran bawah sadar anda.
***
Tips Akhir :
Jangan pernah mempercayai bahwa hipnotis adalah mistik, magis, kuasa gelap, dsb. Kepercayaan ini akan membuat anda sulit melakukan Self Termination ! Hipnotis adalah fenomena alami manusia.
Dan akhirnya mintalah selalu kepada Tuhan YME untuk selalu melindungi diri kita, dan selalu menjauhkan kita dari segenap marabahaya termasuk kejahatan hipnotis.
Yan Nurindra MCH, CHt Memberof National Guildof Hypnotist (NGH) Lifetime Honorary Memberof Malaysian Boardof Hypnosis & Hypnotherapy (MBHH) Presidentof The Indonesian Boardof Hypnotherapy (IBH)
.Email:management@hipnotis.net
Tidak ada komentar:
Posting Komentar