Di balik pujian terhadap
dahsyatnya hubungan seksual, ada beberapa hal yang sebenarnya hanyalah mitos.
Anggapan salah itu muncul dari persepsi yang muncul dalam kehidupan. Padahal,
jika ditelisik lebih dalam, anggapan itu tidak bisa dipertamnggungjawabkan
kebenarannya.
·
Mr.P besar membuat wanita
lebih puas. Mitos
ini salah besar. Pasalnya, Mr.P hanya perlu masuk sekitar empat centimeter ke
dalam vagina untuk mencapai bagian yang penuh syaraf sensorik. Syaraf ini akan
meningkatkan gairah wanita
dan berakhir dengan orgasme.
·
Pria lebih banyak berpikir
soal seks dari wanita. Ini
hanya mitos. Realitanya, ketika wanita menginjak usia 18 tahun dan hormon
seksnya mulai bergejolak, wanita pun akan berpikir soal seks. Ada dorongan
terhadap kebutuhan seksual seperti
pada pria.
·
Coitus interuptus tidak
membuat hamil. Pendapat
salah ini didasari adanya keyakinan bahwa sperma bisa dihindarkan dari sel
telur, jika penis segera ditarik keluar sesaat sebelum pria mengalami ejakulasi.Faktanya,
sperma bisa keluar sebelum pria benar-benar melakukan ejakulasi. Dan, kehamilan
bisa tetap terjadi.
·
Wanita tidak suka hal
porno. Mungkin
tidak semua wanita suka dengan pornografi. Namun, sebagian wanita menikmati
pornografi untuk membangkitkan fantasi seksnya.
·
Hubungan seks saat haid
tidak membuat hamil. Salah
besar jika Anda berpendapat seperti ini. Sperma masih bisa tetap hidup dalam
rahim selama beberapa hari. Jadi saat Anda selesai haid dan sel telur sedang
subur, sperma masih bisa membuahi.
·
Orgasmenya wanita bisa
dilihat dari gerakan pinggul yang makin “liar”. Mitos
ini tidak benar seutuhnya. Wanita yang mengalami orgasme cenderung merasa
santai dan rileks. Sebagian wanita juga ada yang tidak berkontraksi pinggulnya
saat orgasme.
·
Setiap wanita akan
terangsang di area G-spot. Perlu diketahui, tidak setiap wanita mempunyai
titik ini. Kalau pasangan Anda diduga kuat tidak memiliki G-spot, alihkan
rangsangan ke tempat lain. Misalnya di klitoris.
·
Rintihan dan desahan
adalah tanda wanita menikmati hubungan seksual. Mitos ini tidak sepenuhnya benar. Sebagian wanita ada yang
senagaj mendesah agar pasangannya segera orgasme. Ada pula yang sekadar membuat
kekasihnya senang. Meski pun, ada pula wanita yang menikmati seks juga spontan
meneluarkan desahan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar