Bicara ramal meramal memang saya bukan ahlinya. Tetapi jika
membaca beberapa ramalan beberapa peramal ini membuat saya ingin mengenangnya
dalam tulisan ini. Terutama ramalan siapa yang akan menjadi presiden di tahun
2014 ini.
Mernurut ramalan Ronggo Warsito
Menurutnya, ada tujuh satrio sebagai tokoh yang memerintah
wilayah seluas wilayah eks kerajaan Majapahit ini. Tujuh tokoh tersebut adalah
Satrio Kinunjoro Murwo Kuncoro, Satrio Mukti Wibowo Kesandung Kesampar, Satrio
Jinumput Sumelo Atur, Satrio Lelono Topo Ngrame, Satrio Piningit Hamong Tuwuh,
Satrio Boyong Pambukaning Gapuro, dan Satrio Pinandito Sinisihan Wahyu.
Ada pihak yang menafsirkan ke-tujuh Satrio sebagai berikut :
Pertama, SATRIO KINUNJORO MURWO KUNCORO. Pemimpin yang akrab dengan penjara
(Kinunjoro), yang akan membebaskan bangsa ini dari belenggu tradisi penjara,
kemudian menjadi tokoh pemimpin yang sangat tersohor di seluruh jagad (Murwo
Kuncoro). Tokoh ditafsirkan sebagai Soekarno, Proklamator dan Presiden Pertama
RI. Berkuasa tahun 1945-1967.
Kedua, SATRIO MUKTI WIBOWO KESANDUNG KESAMPAR. Tokoh pemimpin berharta dunia
(Mukti), berwibawa dan ditakuti (Wibowo), namun dirinya dilekatan dengan segala
kesalahan dan bernasib buruk (Kesandung Kesampar). Ditafsirkan sebagai
Soeharto, Presiden Kedua RI dan pemimpin Rezim Orba yang sangat ditakuti.
Berkuasa tahun 1967-1998.
Ketiga, SATRIO JINUMPUT SUMELA ATUR. Tokoh pemimpin yang diangkat (Jinumput)
tetapi hanya dalam masa transisi atau sekedar menyelingi (Sumela Atur).
Ditafsirkan BJ Habibie Presiden Ketiga RI. Berkuasa tahun 1998-1999.
Keempat, SATRIO LELONO TAPA NGRAME. Tokoh pemimpin yang suka mengembara/
keliling dunia (Lelono) juga mempunyai jiwa rohaniawan dan kontroversial (Tapa
Ngrame). Ditafsirkan KH. Abdurrahman Wahid alias Gus Dus, Presiden Keempat RI.
Berkuasa tahun 1999-2000.
Kelima, SATRIO PININGIT HAMONG TUWUH. Tokoh pemimpin yang muncul membawa
kharisma keturunan dari moyangnya (Hamong Tuwuh). Ditafsirkan Megawati
Soekarnoputri, Presiden Kelima RI. Berkuasa tahun 2000-2004.
Keenam, SATRIO BOYONG PAMBUKANING GAPURO. Tokoh pemimpin yang berpindah tempat
(boyong) dari menteri menjadi presiden dan akan menjadi peletak dasar sebagai
pembuka gerbang menuju puncak zaman keemasan (Pambukaning Gapuro). Ditafsir
SBY. Ia akan selamat memimpin bangsa dengan baik jika mau tobat dan mampu
mensinergikan dengan kekuatan Sang Pemimpin Ketujuh SATRIO PINANDITO SINISIHAN
WAHYU.
SATRIO PINANDITO SINISIHAN WAHYU dinilai tokoh pemimpin sangat relijius yang
digambarkan resi begawan (Pinandito/ ulama) yang rendah hati, memimpin atas
dasar bimbingan syariat Allah SWT (Sinisihan Wahyu). Lalu siapa selanjutnya?
Namun,
ciri-ciri presiden 2014 RI mеn
dаtаn
ɡ versi peramal kartu Tarot, ѕυdаh muncul.
Adа
Ɩаh
Endang Tarot, уаn
ɡ meramalkan akanada nama baru уаn
ɡ bаkа
Ɩ diusung banyak
partai. Sosok orang іnі diyakini mampu memimpin serta menyelesaikan beragam persoalan
dі Indonesia. “Sosoknya seorang pria dаn ternyata dіа dаrі suku Jawa lagi,”
υјаr Endang.
Ramalan ciri-ciri presiden Indonesia 2014, pria dеn
ɡаn tinggi
sekitar 170 cm, berbadan ѕеdаn
ɡ dаn berisi. Saat іnі tіdаk tercatat sebagai anggota
partai politik.
“Sауа tіdаk аkаn sebut namanya. Tapi pria іnі berani dаn menguasai ilmu
ketatanegaraan dаn namanya ѕυdаh traditional dі kalangan politikus dаn pejabat
negara saat іnі,” ungkapnya.
Endang mengatakan, sosok іnі memang bе
Ɩυm
terlalu dikenal, namun publik аkаn mudah mеndараt kehadirannya.
Joyoboyo dengan ramalannya "notonogoro"
satu-satunya ramalan Joyoboyo yang paling sering diutak-atik dan
digathuk-gathukkan oleh siapapun yang hendak memprediksi siapa calon kepala
negara baru yang kelak memimpin negeri seluas bekas Majapahit/Hindia Belanda.
Ramalan Joyoboyo "notonogoro" jika dianggap
merupakan gabungan lima suku kata terakhir dari penggalan nama tokoh pemimpin,
maka secara berurutan susunannya adalah berikut: No, To, No, Go, Ro.
Tumbangnya Soeharto dengan cara mengakhiri kekuasaannya
melalui penyerahan langsung kepada wakil presiden, memang tampaknya
"sesuai" konstitusi. Soeharto yang punya nama berakhiran TO ini
pernah terpilih dalam sidang MPR sebanyak enam kali berturut-turut begitu usai
pemilu lima tahunan. Tumbangnya Soeharto yang merupakan lawan politik Bung
Karno pada akhirnya membuat semua lawan politik Bung Karno itu terseret diadili
oleh mahkamah sejarah.
Soekarno yang memiliki No pada suku kata terakhir pada namanya itu telah
mengawali kelahiran Republik Indonesia, dan memerintah di wilayah seluas
jajahan Hindia-Belanda minus Irian Barat. Rakyat Papua sendiri yang serta-merta
ikut berjuang menyokong pembebasan wilayah Irian Barat dari penjajahan Belanda.
Dengan demikian sejak 1 Mei 1963 maka lunaslah Bung Karno memerintah luas
wilayah yang sama persis seluas wilayah jajahan Hindia-Belanda.
Peralihan kekuasaan dari Bung Karno yang jatuh ke tangan Soeharto adalah tidak
sah menurut sebagian ahli hukum tatanegara karena "Supersemar" telah
dimanipulasi dan direkayasa sedemikian rupa hingga menghasilkan apa yang
disebut oleh para pakar asing sebagai "creeping coup d'etat".. Tatanegara
yang dekat dengan istilah ramalan Joyoboyo "notonogoro" selama ini
menghasilkan tokoh pemimpin antara lain Soekarno, Soeharto yang memiliki
kelebihan dan kekurangan dalam diri masing-masing. Persamaannya tampaknya dapat
dilihat dari segi bahwa keduanya ingin tetap bertahan dan berkuasa
terus-menerus layaknya para raja-raja Jawa di masa silam.
Berikut ini urutan nama-nama presiden RI yang telah memerintah dikaitkan dengan
lima suku kata prediksi Joyoboyo "notonogoro", dan arti
"notonogoro" yakni panotogoro, panotoprojo yang mampu memimpin praja
atau pemerintahan di wilayah bekas Majapahit dan Hindia-Belanda.
1. Soekarno, Soeharto, S.B. Yudhoyono = No-To-No (Go-Ro)
2. B.J. Habibie, Abdurrahman Wahid, Megawati Soekarnoputri = kepala negara
(notonogoro/notonegoro)
Siapakah yang kelak memenangkan pilpres 2014 yang akan datang? Walahualam
bisawab...! Sesuai prediksi Joyoboyo "notonogoro" yang terdiri dari
dua jalur di atas ini, maka pada jalur utama dapat diprediksi bahwa pemenang
pilpres 2014 adalah tokoh kontestan pilpres yang pada nama lengkapnya terakhir
di dalamnya terdapat akhiran suku kata Go, Ga, Ngo, Nggo.
Walaupun kans yang terkuat adalah suku kata Go, masih terbuka peluang dan
kesempatan bagi siapapun untuk meraih kemenangan. Dalam hal ini yang dimaksud
di sini ialah bagi yang ikut menjadi kontestan pilpres 2014 jika pada nama
akhirnya memiliki suku kata selain daripada Go yakni pada nama lengkap bagian
belakangnya mengandung suku kata: No, To, dan Ro.
Ada bedanya antara No, To, dan Ro dengan Go, maka yang No, To, dan Ro jika
meraih kemenangan dalam pilpres 2014 maka terdapat prediksi sederhana bahwa
yang bersangkutan akan mampu mencapai tahap "purna bhakti" 5 tahun.
Akan tetapi pada pilpres 2019 ia akan mengalami kekalahan. Sang kepala negara
yang bersangkutan yang incumbent tidak akan bisa menangkan pilpres untuk masa
periode kedua kalinya.
Spiritual Ki Kusumo menyatakan Menurut dia, akan muncul
sosok kuda hitam, tokoh yang sama sekali tidak diunggulkan menang dalam Pilpres
2014. Tahun 2014, adalah tahun kuda menurut keyakinan etnis China.
"Kuda hitam ini begini lho, bukan partai-partai yang dijagokan, jadi nanti
ada yang enggak pernah disangka. Makanya tahun 2014 tahun yang penuh
kejutan," ujar Ki Kusumo saat dihubungi.
Dia meyakini, capres yang sama sekali tidak disangka dan diunggulkan yang bakal
menang. Bukan prediksi orang kebanyakan seperti Jokowi yang bakal menang.
"Orang nanti banyak yang kaget, lho kok ini, lho kok itu begitu,"
pungkasnya.
Seperti diketahui, sejumlah nama sudah muncul digadang-gadang sebagai capres di
Pilpres 2014. Di antaranya, Prabowo Subianto, Wiranto, Aburizal Bakrie,
Megawati Soekarnoputri dan Joko Widodo.
Silahkan pikor-pikir lagi