Tidak semua wanita berani menjalin hubungan cinta dengan pria.
Mereka tampak lebih sering menjauhi pria yang mencoba mendekatinya. Jalinan cinta seperti
sesuatu yang tabu buat dirinya, baik sekarang atau untuk masa depan.
Keengganan
wanita untuk menjalin cinta bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor berikut ini:
·
Fobia dengan komitmen.
Wanita seperti ini biasanya hanya mendapatkan informasi negatif dari buruknya
suatu hubungan. Misalnya, banyak mendengar perselisihan atau pertentangan pada
hubungan yang dijalani orang lain. Atau, dia melihat ada pasangan yang
tiba-tiba bercerai setelah bertahun-tahun menikah. Akhirnya, semua informasi
buruk menjadi momok yang menakutkan. Kalau sudah begini, yang perlu dilakukan
adalah mencoba belajar menerima baik buruknya hubungan. Karena jalinan cinta
itu ada sisi bahagia, namun juga akan terasa hambar bila tidak ada konflik di
dalamnya.
·
Takut patah hati. Saat putus cinta, perasaan memang akan mendapat cobaan berat.
Hati akan menanggung tekanan yang mungkin terasa luar biasa. Sebagian wanita
merasa takut dan tertekan ketika memikirkan hubungan yang mungkin saja akan
berjalan tidak semulus dugaannya. Inilah yang kemudia menghalanginya untuk
menerima pinangan pria.
Solusi masalah ini adalah harus ada keberanian dari wanita itu untuk memulai.
Karena, masalah tidak akan bisa diselesaikan kalau seseorang tidak terjun
langsung menghadapinya.
·
Mengulur waktu untuk
menerima cinta pria. Ada wanita yang sengaja memberikan keputusan cinta mengambang
saat “ditembak” pria. Dia berpikir, dengan begitu masih bisa menyusun rencana
cadangan dalam hidupnya. Misalnya, saat seseorang terikat dengan lawan jenis,
mungkin ada “aturan main” yag mesti ditaati bersama. Dengan membuat keputusan
menerima cinta menjadi mengambang, wanita masih bebas bergaul dengan siapa pun
termasuk dengan pria gebetan lainnya.
·
Trauma dengan
hubungan. Mungkin seorang wanita pernah merasakan patah hati yang amat
mendalam dirasakan perihnya. Efek traumatis ini juga menjadi penyebab
tertutupnya hati wanita untuk menjalin hubungan. Bisa pula, hatinya masih
sangat mencintai sang mantan dan masih mengharapkannya kembali. Kalau sudah
begini, maka wanita tersebut harus menyadari bahwa masih banyak pria baik yang
bisa membahagiakannya.
good posting!
BalasHapus