Kamis, 19 April 2012

Notes 1. Ilmu pemuliaan ternak (pengertian dasar dan ruang lingkup)


A. Pendahuluan
Program intensifikasi diperlukan untuk mencapai ketercukupan pangan global. Di bidang peternakan bibit yang unggul sangat diperlukan untuk menunjang suksesnya pemeliharaan ternak secara intensif; adalah tugas para pemulia untuk menghasilkan bibit yang memiliki sifat-sifat spesifik yang unggul sehingga dapat berproduksi secara optimal sesuai dengan tujuan pemeliharaannya.

B. Program pemuliaan
Untuk memenuhi permintaan akan bibit unggul program pemuliaan dirancang secara spesifik sesuai dengan komoditas. Spesifikasi program pemuliaan dilakukan atas alasan efektifitas mengingat setiap komoditas membutuhkan sifat unggul yang berbeda. Perencanaan program pemuliaan didasarkan atas beberapa pertimbangan. Yang pertama adalah kriteria hewan terbaik. Kriteria hewan terbaik tentunya sangat tergantung pada tujuan pemeliharaan hewan tersebut. Seekor sapi yang memiliki sifat-sifat unggul sebagai penghasil daging belum tentu dapat menghasilkan susu dengan jumlah yang mencukupi.

Istilah ‘hewan terbaik’ sangatlah relative, sekali lagi sesuai dengan kondisi dan tujuan pemeliharaannya. Ketika berbicara tentang karakterisasi hewan, maka kita akan berbicara tentang sifat (trait). Sebuah sifat dalam ilmu pemuliaan didefinisikan sebagai semua karakteristik hewan ternak yang dapat diamati atau diukur.

Sifat yang teramati sering juga disebut sebagai sifat kualitatif sepeti warna bulu, konformasi dll; sedangkan sifat terukur adalah sifat-sifat kuantitatif yang biasanya merupakan sifat produksi, antara lain produksi susu, telur, berat badan dsb. Sifat-sifat ini secara umum disebut sebagai performan atau fenotip (phenotype) dalam istilah pemuliaan.

Fenotip (kenampakan dari suatu sifat; dilambangkan dengan huruf P dari kata “phenotype”) merupakan manifestasi dari faktor genetis, lingkungan dan interaksi antara keduanya, sehingga:

P = G + E + (GxE) …………………………………. rumus 1.1

G merupakan faktor genetik; sedangkan E adalah faktor lingkungan (dari kata “Environment”) yang merupakan segala sesuatu di luar faktr genetik yang mempengaruhi suatu sifat. Factor lingkungan ini dapat memiliki pengaruh hingga 70% dari total keragaman fenotip. Dalam pengertian dasar, sering kali interaksi antara kedua faktor tersebut (GxE) diabaikan.
Faktor genetik sendiri dapat dipartisi sebagai berikut:

G = A + I + D …………………………………. rumus 1.2

Dimana faktor genetik terdiri dari bagian additif (= A; bagian yang terwariskan), dominansi (= D; interaksi antar alel dalam satu gen) dan Epistasis (= I; yang mewakili interaksi antar gen). Secara terminologis, genotip dapat diartikan sebagai gen atau kombinasi dari beberapa gen yang mempengaruhi sifat tertentu. Namun jika kemudian kita berbicara tentang, misalnya “genotip teradaptasi terhadap iklim tropis”, maka istilah genotip akan meliputi semua gen yang berhubungan dengan: ketahanan terhadap suhu tinggi, ketahanan terhadap parasite dan sejenisnya.

Gambar 1.1. Ruang lingkup program pemuliaan (van Der Werf, 2000)

Untuk mengetahui dan menentukan genotip terbaik, kita harus memiliki pengetahuan tentang lingkungan, manajemen dan komponen ekonomis untuk kemudian menganalisa bagaimana factor-faktor tersebut saling berinteraksi dengan genotip. Hal ini akan berpengaruh terhadap tujuan program pemuliaan yang sesuai dengan potensi dan kondisi lingkungan. Kuliah ini akan membahas factor-faktor yang mempengaruhi kualitas genetis ternak baik yang alami maupun hasil manipulasi manusia.

Pertimbangan kedua adalah sebuah pertanyaan; setelah kita memiliki hewan terbaik, bagaimana cara kita mengembang-biakkan hewan tersebut supaya keturunannya memiliki kemampuan berproduksi yang lebih baik atau paling tidak sama dengan kemampuan populasi tetuanya? Atau dengan kata lain, bagaimana agar kualitas genetic suatu populasi hewan ternak dapat meningkat dari generasi ke generasi berikutnya.

C. Struktur populasi
Pertimbangan tentang reproduksi berkaitan erat dengan struktur populasi dan tujuan program pemuliaan yang telah ditetapkan. Struktur populasi hewan ternak pada umumnya berbentuk pyramid, dimana hewan elit berada di puncak hierarki dengan jumlah yang terbatas. Merekalah yang akan mensuplai materi genetic kepada populasi di bawahnya.

Gambar 1.2. Struktur populasi program pemuliaan, skema piramid tertutup

Elite adalah hewan-hewan terbaik yang akan menghasilkan tetua untuk dikembangbiakkan lebih lanjut. Kalangan ini tidak mendapat campur tangan dari golongan di bawahnya, sehingga mereka harus memiliki program rotasi yang memadahi. Hewan pada tingkat multiplier adalah keturunan langsung dari elite, mereka akan dikembang biakkan dan keturunannya merupakan hewan niaga (finalstock) yang hasil produksinya jatuh ke tangan konsumen. Program pemuliaan dilakukan pada tingkatan elite dan multiplier, dan final stock akan memperoleh hasil dari peningkatan mutu genetic golongan yang ada di atasnya.

D. Seleksi
Seleksi adalah segala hal menyangkut pemilihan hewan unggul yang akan dijadikan sebagai tetua untuk generasi berikutnya. Proses ini terjadi pula di alam bebas yang sering disebut sebagai seleksi alami. Didalamnya individu-individu yang paling mampu beradaptasi dengan lingkungan (the fittest) akan dapat bertahan hidup untuk kemudian berkembang biak, sedangkan yang
lainnya akan mati. Dengan demikian hanya materi genetic dari individu-individu terbaiklah yang diteruskan ke generasi berikutnya.

Sebagai pemulia, kita tidak hanya tertarik kepada sifat-sifat adaptif (fitness traits) tetapi juga terhadap sifat-sifat produksi dan reproduksi. Oleh karenanya dilakukanlah seleksi buatan yang dititik beratkan pada sifat-sifat produksi sesuai dengan program yang telah dicanangkan. Intinya adalah memilih individu-individu dengan kualitas genetic terbaik untuk dapat meneruskan materi genetiknya kepada generasi selanjutnya. Atau dengan kata lain memilih individu-individu dengan nilai pemuliaan tinggi untuk dapat menghasilkan keturunan yang unggul. Hasil yang diharapkan adalah populasi di masa mendatang dengan rerata performan lebih baik daripada tetuanya melalui peningkatan mutu genetis secara bertahap.

Proses seleksi pada hewan ternak didasarkan pada nilai pemuliaan (NP atau BV = breeding value), yang merupakan nilai keunggulan genetis seekor individu dibandingkan dengan rerata populasi (niasanya dinyatakan sebagai simpangan/deviasi dari rerata). Untuk memperoleh NP diperlukan data performan. Data ini dapat berasal dari berbagai sumber tergantung dari sifat yang diamati. Sumber-sumber tersebut antara lain performan sendiri, kerabat maupun keturunan. Namun dewasa ini sumber informasi dapat berupa genotip dari genom hewan ternak itu sendiri. Pembahasan lebih lanjut tentang NP dan faktor-faktor terkain akan ada di sebagian besar kuliah ini.

E. Perkawinan
Setelah proses seleksi berhasil memilih individu-individu unggul, pertanyaan berikutnya adalah: “bagaimana cara mengembangbiakkan hewan-hewan tersebut?”. Disinilah pemulia dituntut untuk dapat menentukan dan memprogramkan system perkawinan yang tepat. Betina mana akan dikawinkan dengan pejantan yang mana, berapa rasionya dan dengan menggunakan sistem apa? Ada tiga alasan mengapa perkawinan harus tersistem 1) untuk memproduksi keturunan dengan nilai pemuliaan yang ekstrim, 2) memanfaatkan sifat komplementer dan 3) untuk meraih hybrid vigour. Nilai pemuliaan yang ekstrim didapat dengan mengawinkan tetua yang memiliki nilai pemuiaan ekstrim pula (tinggi*tinggi, rendah*rendah). Seleksi tidak hanya dilakukan terhadap satu sifat, tetapi secara simultan terhadap beberapa sifat. Antar tetua (jantan dan betina) tidak mungkin unggul di semua sifat, pemanfaatan sifat komplementer ditujukan untuk memperoleh keturunan bersifat sedang namun merupakan yang optimal. Hybrid vigour sering pula disebut heterosis, dimana performan individu hasil persilangan lebih baik dari rerata performan populasi kedua tetuanya yang merupakan galur murni. Hybrid vigour tidak sama di semua sifat, tetapi paling banyak dijumpai pada sifat2 fertilitas dan ketahanan hidup (survivability). Atas dasar pertimbangan inilah, maka persilangan bangsa ternak harus dilaksanakan secara teliti dan terkontrol.

F. Teknologi terkait
Teknologi yang digunakan dalam dunia pemuliaan biasanya meliputi dua hal, teknologi reproduksi dan molekuler. Dalam pelaksanaan program perkawinan, metode apa yang akan digunakan juga harus mendapatkan perhatian. Metode yang dimaksud berkaitan dengan teknologi reproduksi; seperti: inseminasi buatan, embryo transfer, penyetaraan estrus dan sebagainya.

Kemajuan di dunia bioteknologi dan bioinformatika juga mendukung terlaksananya program seleksi berbasis informasi DNA. Baik dengan pendekatan identifikasi gen atau genomic region yang berpengaruh terhadap suatu sifat, maupun melalui pendekatan genomic selection. Penjelasan lebih lanjut akan ada di dalam bab lain.

G. Biodiversitas
Segala keputusan yang dbuat maupun kebijakan yang akan diimplementasikan harus selalu mempertimbangkan isu biodiversitas. Mengesampingkan hal ini berarti ancaman terhadap kelestarian sumber daya hayati. Perlu diingat bahwa elit dalam piramida populasi merupakan breed murni sebagai sumber genetiknya, maka jika ketersediaannya terancam berarti pula ancaman terhadap seluruh populasi ternak dan ketersediaan sumber pangan hewani.

Pulang Malam Yang Gelap dan Hujan


Kemarin karena ibu sakit dan keponakanku sakit aku jadinya pulang. Setengah mendadak tanpa pikir panjang sore itu aku pulang juga. Tanpa banyak barang yang ku bawa aku langsung tancap gas untuk segera sampai rumah. Sekitar jam 4 sore stelah mengumpulkan laporan pratikum aku langsung pulang.

Belum sampai jarak 5 km tiba-tiba langsung hujan deras. Padahal cahaya matahari masih bersinar, udarapun massih sangat panas tetapi di wilayah itu hujan deras. Ahirnya aku putuskan untuk berhenti dan memakai jas hujan. Yang jelas bukan aku saja yang berhenti utuk memakiaj jas hujan, tetapi para pengndara montor lain.

Belum sampai jarak 5 km lagi cuaca kembali terang benderang. Ahirnya ku copot jas hujannya. Untung jas hujanku seperti jaket yang mudah di pakai dan di lepas. Tapi yang paling malas pakai sepatu, karena aku ga bawa sandal jadi kalau hujan sepatu kumasukin k etas dan saat terang kupakai lagi.

Lagi-lagi masih jarak berapa km, masih berapa menit jalan hujan lagi. Padahal cahaya matahari tak tertutup mendung sore itu, dan kulihat awan tak tebal tetapi kenyataanya hujan sangat deras sekal. Di sebuah gapura ku pakai lagi jas hujanku dan ku copot  sepatuku.

Ahirnya aku naik sepeda motor tanapa sepatu. Air hujan membasahi kakiku, rasanya dingin. Tetes hujan mengenai wajahku dan rasanya panas. Tapi tetap kulaju sepeda motorku. Walaupun hujan ahirnya turun rintik-rintik tak sederas tadi dengan tanpa sepatu sepeda motor ku pacu.

Hingga ahirnya hujan benar-benar berhenti reda dan kulihat langit di arah tujuanku terang tak berawan aku  kembal melepas jas hujanku. Di sebuah emeran toko tutup kulipat dan kumsukkan jas hujanku. Kupakai lagi sepatu dan kaos kalinya. Kuturunkan celana yang tadinya kusingsingkan hingga lutut dan kulaju lagi sepeda motorku.

Tiba di perempatan batu kulirik jam sudah menunjukkan angka 1,5 jam lebih dari waktu awal aku berangkat. Ku dengar juga sayup-sayup rekaman Al-Quran pertanda magrib hamr tiba. Padalah kalau biasanya hanya perlu satu jam aku sampai daerah itu tapi hari ini 1,5 jam lebih. Mungkin karena aku 4X berhenti ditambah hujan deras sehingga aku tak bisa memacu sepeda motorku dengan cepat.


Karena sudah waktunya sholat magrib dan kemungkinan sampai rumah jam sholat magrib telah habis maka aku segera cari masjit. Kuputuskan berhenti di masjit yang biasanya kupakai beristirahat saat pulang kerumah seperti ini. Saat sebelum salat langit masib belum terlalu gelap, kulihat banyak orang dari luar kota yang seperti aku juga sedang akan menjalankan sholat. Ahirnya kami sholat berjamaah di sana dengan orang-orang dari luar kota semua.

Sehabis sholat magrib dan berzikir aku segera keluar. Kuliah gelap mulai datang, bintang di barat juga sudah bersinar. Tanpa pikir panjang ku segera melaju kendaraan. Sebelumnya ku nyalakan sebuah rokok yang kubawa dari rumah agar dapat mengurangi dinginya udara malam.

Saat itu aku teringat terahir kali pulang malam. Jalanya gelap tanpa lampu jalan, kanan kiri hany ada sawah dan kebun penduduk dan aku biasanya mengikuti mobil atau sepeda motor yang sama-sama melaju searah untuk menenagkanku akan kesepian. Setalah sholat itu aku segera mengikuti sebuah mobil yang searah jalan ku.

Benar dugaanku, jalanya sangat sepi dan gelap. Hanya sesekali aku lihat truk dari arah berlawanan. Sudah jalanya berliuk-liuk tanpa ada pembatas jalan yang menyala hampir-hampir aku masuk ke sawah kalau tak ada mobil di depanku. Habis jalanya benar-benar gelap, walaupun lampu jarak jauh sudah di nyalakan tapi tak terlihat di depan itu sawah atau jalan.

Mendekati jalanan yang naik turun udara dingin terasa, sepertinya hujan akan datang firassatku dalam hati. Dan benar saja saat jalanan menanjak hujan langsung turun dengan deras tanpa di dahului hujan rintik-rintik. Saat itu juga ku segera mencari emperan toko atau rumah yang bisa buatku berteduh untuk memaki jas hujan dan melepas sepatu. Karena jalanya menanjak dan menurun tajam cukup susah aku mencari tempat yang kumaksut. Hingga kulihat lampu sepeda motor yang menikung dari jalan yang menandakan sepeda motor tersebut akan berteduh. Kuikuti arah sepeda motor tersebut yang ternyata berhenti di depan emperan toko yang tutup.

Di emperan toko tersebuh sudah banyak pengendara lain yang sudah terlebih dahulu berteduh. Tanpa pikir panjang ku ikut berteduh dan kupaki lagi jas hujanku. Kulihat nama daerah toko tersebut dank u tahu jarak ke rumah tiggal 1-1,5 jam lagi. Karena terlalu banyak yang berteduh ahirnya kuputuskan untuk melanjutkan perjalanan. Seingatku juga daerat itu kalau hujan hanya di satu tempat saja dan di luar daerah yang tak hujan yang ada terang benerang tanpa setetes hujanpun.

Dengan pedenya karena merasa beberapa kilo lagi paling tidak hujan, kupacu lagi sepeda motorku. Tanpa sepatu udara malam itu terasa sangat dingin di kaki ditambah kaki yang basah karena air hujan menjadi sangat dingi. Mungkin juga karena hujan  jalan menjadi sangt sepi.

Tadi yang rencananya mencari mobil atau motor yang jalanya searah agar tidak merasa berjalan sendiri kali ini tak kutemukan satu kendaraan bermotorkun yang kulihat. Padahal malam itu benar-benar gelap tanpa penerangan, ditambah hujan jarak pandang tak lebih dari 5-10m saja. Kupacu sepeda motorku agak lambat, yang kulihat di jalan buka jalanya atau pohon di pinggir jalan. Yang kulihat garis putih yang berada di tengah jalan karena hanya garis itu yang terlihat tidak hitam saat malam.

Pada daerah yang menikung berulang kali aku hanpir terjatuh karena masuk jalan yang berlubang. Habisnya tak terlihat jaln tersebut berlubang atau tidak karena tergenag air. Garis putih di tengah jalanpun juga tertutup air jadinya aku susah menemukan mana jalan beraspal dan mana jalan tanah.


Hampir setengah jam lebih aku seperti orang buta yang hanya meraba-raba jalan saja. Hanya terkadang kilatan halilintar yang memberiku petunjuk jalan di depanku. Sehingga aku tahu saat akan menikung dan jalanan naik atu trun. Kilatan itu hanya beberapa detik saja menerangiku sebelum langit menjadi gelap lagi.

Hingga kulihat di depan ada cahaya merah dari kendaraan bermotor. Bukan Cuma satu tapi ada beberapa, karena semangatnya aku melihat ada teman di jalan segera kususul cahnya itu. Cahanya itu ternyata dari sebuah truk yang di belakangnya sepeda motor yang kuperkirakan yang mengendarai ibu-ibu. Mungkin ibu itu seperti aku yang mencari teman atau sekedar kendaraan bermotor yang sejalan denganya agar perjalanan di malam hari tidak terlalu menakutkan.

Hanya sekitar 15 menit saja aku dan ibu itu mengikuti truk di depan kami. Sebuah tanjakan yang curam membuat truk itu ahirnya mogok karena tak kuat untuk naik. Hingga ahirnya di malam yang gelap gulita itu hanya aku dan ibu itu saja yang terlihat. Ibu lebih melaju di belakangku, saat aku berjalan cepat ibu itu juga berjalan cepat dan saat aku melambat ibu itu juga berjalan melambat.  Hingga kulihat di depan ada cahanya kendaraan bermotor lagi dank u susul kendaraan tersebut. Kali ini cukup beruntung karena yang melaju tidak hanya satu tetapi ada 6 kendaraan bermotor.  2 mobil dan 4 sepeda motor. 2 mobil cheri, satu Honda megapro, satu Yamaha Jupiter, satu Honda supraX dan stunya Honda Vario dutambah aku dan itu tadi jadinya kita berjalan beriringan.

Cukup lama hujan itu terasa tak segera berhenti. Mungkin karena melaju ku yang tak cepat mungkin juga karena memang hujan yang merata. Tapi robongan kendaraan kami memang melaju tak lebih dari 40km/jam. Jelas alansanya, hujan yang sangat lebat dan tanpa ada penerang jalan mebuat semua lebih berhati-hati dalam melajukan kendaraanya.

Rombongan itu ahirnya terpecah setelah satu mobil cheri menikung di jalanan makadam desa dan yang satunya berhenti di sebuah rumah yang tak ada lampunya. Perkiraanku saat itu mungkin sedang pemadaman listrik karena hujan yang sangat lebat itu. Tingallah 6 sepeda motor yang melaju beriringan. Sang megarpro berusaha melaju kencang, diikuti jupiterZ dan akupun mengikuti mereka. Sedang supraX, Vario dan ibu yang tadi mengikutiku masih melaju  jauh di belakang kami.

Aku mengikuti megapro tersebut karena ingin cepat sampai rumah. Walaupun kami melaju cukup cepat pada saat hujan seperti itu oleh bantuan cahanay sepeda motor kami bertiga jalan agak terlihat tak segelap tadi. Inrinagn 3 sepeda motor kami itu berpencar pada perematan sebuah terminal yang sudah tak segelap tadi karena jalanannya sudah ada penerang jalan. Sang penegndara megapro belok ke kanan. Aku lurus kedepan. Dan sang pengendara jupiterZ yang di belakangku kuliaht belik kea rah kiri.

Dari situ aku sedikit berani berjalan sendiri karena jalanan tinggal lurus saja tanpa tikungn yang berkelok-kelok lagi. Ditambah dari situ sudah ada penerangan jalan walau jarang-jarang. Rumah-rumah penduduk dan toko-toko juga sudah mulai ada di bandingkan jalanan gelap yang kanan kiri hanya sawah dan kebun tadi.

Walaupun hujan masih turun tapi sudah tak sederas tadi. Jari-jari kakiku sudah mulai terasa membeku dan mengerut. Nafasku sudah berembun di kaca helem yang kupakai.

Tiba di perbatasan kotaku yang sekaligus perbatasan propinsi aku sudah lebih tenag lagi. Kendaraan bermotor sudah terlihat sedikit ramai, hujannya juga sudah tinggal rintik-rintik kecil. Walaupun begitu aku mengikuti sebuah mobil karena sebelum masuk kota akan melewati tikungan pisang yang melengkung panjang dan kanan kirinya hutan. Bukanya aku takut akan keadaan itu tetapi memang keadaanya menakutkan.

Setelah melewati tikungan pisang itu jalanan tinggal lurus selurus-lurusnya untuk masuk kota. Anehnya juga setalah tikungan tersebut hujan berhenti total.  Udarapun sudah tak seperti tadi yang sangat dingin walaupun sudah pakai jas hujan anti angin dan air.


Di sebuah emperan rumah di pinggir jalan yang terdapat pagar tinggi ku berhenti tuk melepas jas hujanku kembali. Kulirik jam sudah menunjukkan jam 8 malam, 4 jam perjalanan telah kulewati. Padahal bisanya hanya 2,5-3 jam untuk sampai rumah dan ini 4 jam masih belum sampai rumah. Tak lupa kulihat Hp dan ternyata ada 4 SMS yang menumpuk tak terbaca. Dua dari ibu yang menanyakan aku, satu dari kakakku yang menayakan sudah sampai mana dan satu dari cewekku yang minta di jemput. Yang terahir sungguh sial karena aku lupa tak bilang kalu aku pulang kerumah.

Perjalanan menuju kota kabupatenku cukup menyenagkan. Kusempatkan membeli roti bakar untuk ibu dan kepoakanku yang sakit. Kalu kakakku tidak usah karena dia di rumahnya sendiri, Cuma anaknya saja yang di titipkan ke ibu karena pembantunya juga sakit. Dari pada tak ada yang merawat di rumah karena kedua orang tuanya kerja ahirnya anaknya di titipkan ke ayahku. Dan ternyata ibuku ahirnya juga tertular sakit.

Perjalanan dari kota kabupaten ke kecamatan rumahku berada berjarak 30 menitan. Disana melewati perkebunan kayu putih bahan untuk menyak kayu putih. Nah saat di tengah-tengah perkebunan tersebut hujan deras datang lagi. Mau tak mau kulaju saja sepeda motorku karena aku tak mau berhenti di tenagh-tengan pepohon kayu putih tersebut. Ya cerita dari cerita katanya di daerah tersebut masih ada perampok jadi aku lebih memlih terus jalan. Apalagi bukan aku saja yang menembus derasnya hujan di tengah hutan kayu putih tersebut. Masih banyak yang melaju menembus derasnya hujan karena takada yang mau berhenti di tengah pepohonan tersebut.

Sebelum masuk perbatasana kecapatan rumahku hujan telah berhenti. Baju, celana, sepatu dan helmku basah kuyup. Mau tak mau besuk pagi semuanya harus di jemur. Sampai di rumah sudah jam 8.40 malam.

Saat masuk di rumah keponakanku masih belum tidur padalah biasanya jam 7 sudah tidur. Menurut ayah dia menunggu aku pulang baru mau tidur. Sedangkan ibu baru saja muntah. Saat masuk rumah dengan keadaan basah kuyup keponakanku itu berlari menyusulku dan memelukku. Tapi karena aku basah kuyup ahirnya kusuruh berhenti karena aku takut dia tambah sakit.

Setelah mengeringkan diri dan ganti baju lalu ku masak air panas. Kubuatkan susu untuk keponakanku yang usianya masih 3,5 tahun tersebut, teh untuk ibu dan kopi untukku. Tak lupa kubikinkan mie intan untukku sendiri. tapi kenyataanya mie itu yang makan aku, ibu dan keponakanku. Sedangkan ayah segera beristirahat karena besok kerja dan mungkin capek mengrusi keponakanku tersebut.

bebas

Kadang aku ingin menjadi seperti burung yang bisa terbang bebas ke langit
Tapi ternyata setinggi-tingginya burung itu terbang pasti kembali ke bumi
Bahkan  bangkai matinyapun di bumi bukan di langit
Beranak dan kawinyapun juga di bumi tidak seutuhnya di langit
Terkadang aku juga ingin seperti ikan yang bebas berenag di air
Tetepi ternyata ikanpun memiliki batas untuk berenang
Setiap ikan hanya mampu berenag di kedalaman tertentu saja
Jika melebihinya ikan tersebut pasti akan mati

Kutahu, di dunia ini sebenarnya tak ada yang benar-benar bebas
Bahkan air dan udara juga memiliki batasan-batasan tersendiri dalam dunia ini
Air yang sekiranya bisa mengalir terus ternyata bisa menggenang oleh benda padat
Udara yang sangat bebas dan berada di seluruh bumi ini ternyata di ketinggian tertentu dia akan menghilang dan menjadikan ruang hampa udara

Ternyata Tuhan itu benar-benar adil
Memberikan batasan-batasan sendiri akan setiap ciptaanya
Memberikan kelebihan-kelebihan dan dilengkapi segala kekurangannya

Misteri Rahasia Batu Malin Kundang Terungkap oleh Ilmuwan


Para ilmuwan di Univeritas Oxford baru-baru ini telah memecahkan misteri batu Malinkundang di tanah Minang.
Sekian lama batu yg menyerupai sosok tokoh Malin Kundang tersebut, dalam cerita rakyat Minang, diyakini hanya merupakan cerita legenda belaka.

Namun para ahli sekarang telah mengetahui bahwa batu tsb diawetkan dengan formula canggih khas resep Indonesia yang kehebatannya melebihi ramuan para Mummi dari Mesir.

Formula rahasia Malinkundang terkuak setelah ditemukan sisa-sisa cairan yang terdapat pada botol, terkubur secara aman, tak jauh dari batu Malinkundang.

Pada label botol tersebut tertulis dengan jelas “FOR: Malin” yang artinya “untuk Malin”. Penduduk sekitarnya dan rakyat Indonesia pada umumnya biasa menyebut “formalin” yaitu sebuah resep rahasia nenek moyang yang biasa digunakan untuk mengawetkan mayat, namun karena kenaikan harga BBM dan krisis yang berkepanjangan, formalin saat ini lazim dipakai untuk mengawetkan tahu, ikan asin, bakso, mie basah dan tentu saja… Mayat, seperti dapat terlihat pada batu Malin Kundang yang masih tetap awet sampai sekarang di tanah Minang.

Senin, 16 April 2012

Kekuatan Manusia Yang Tidak Boleh Diremehkan


Kita sebagai manusia sebenarnya mempunyai banyak kekuatan yang berada di dalam diri kita masing-masing. Berikut ini adalah 6 kekuatan manusia yang tidak boleh diremehkan, karena kekuatan tersebut ternyata sangat berguna untuk diri kita masing-masing. Check it Out!

1 Kekuatan Impian (The Power of Dreams)

Untuk memperoleh hal-hal terbaik dalam kehidupan ini, setiap kita harus memiliki impian dan tujuan hidup yang jelas. Setiap kita harus berani memimpikan hal-hal terindah dan terbaik yang kita inginkan bagi kehidupan kita dan kehidupan orang-orang yang kita cintai. Tanpa impian, kehidupan kita akan berjalan tanpa arah dan akhirnya kita tidak menyadari dan tidak mampu mengendalikan ke mana sesungguhnya kehidupan kita akan menuju.

2. Kekuatan dari Fokus (The Power of Focus)

Fokus adalah daya (power) untuk melihat sesuatu (termasuk masa depan, impian, sasaran atau hal-hal lain seperti: kekuatan/strengths dan kelemahan/weakness dalam diri, peluang di sekitar kita, dan sebagainya) dengan lebih jelas dan mengambil langkah untuk mencapainya. Seperti sebuah kacamata yang membantu seorang untuk melihat lebih jelas, kekuatan fokus membantu kita melihat impian, sasaran, dan kekuatan kita dengan lebih jelas, sehingga kita tidak ragu-ragu dalam melangkah untuk mewujudkannya.

3. Kekuatan Disiplin Diri (The Power of Self Discipline)

Pengulangan adalah kekuatan yang dahsyat untuk mencapai keunggulan. Kita adalah apa yang kita lakukan berulang-ulang. Menurut filsuf Aristoteles, keunggulan adalah sebuah kebiasaan. Kebiasaan terbangun dari kedisiplinan diri yang secara konsisten dan terus-menerus melakukan sesuatu tindakan yang membawa pada puncak prestasi seseorang. Kebiasaan kita akan menentukan masa depan kita. Untuk membangun kebiasaan tersebut, diperlukan disiplin diri yang kokoh. Sedangkan kedisiplinan adalah bagaimana kita mengalahkan diri kita dan mengendalikannya untuk mencapai impian dan hal-hal terbaik dalam kehidupan ini.

4. Kekuatan Perjuangan (The Power of Survival)

Setiap manusia diberikan kekuatan untuk menghadapi kesulitan dan penderitaan. Justru melalui berbagai kesulitan itulah kita dibentuk menjadi ciptaan Tuhan yang tegar dalam menghadapi berbagai kesulitan dan kegagalan. Seringkali kita lupa untuk belajar bagaimana caranya menghadapi kegagalan dan kesulitan hidup, karena justru kegagalan itu sendiri merupakan unsur atau bahan (ingredient) yang utama dalam mencapai keberhasilan atau kehidupan yang berkelimpahan.

5. Kekuatan Pembelajaran (The Power of Learning)

Salah satu kekuatan manusia adalah kemampuannya untuk belajar. Dengan belajar kita dapat menghadapi dan menciptakan perubahan dalam kehidupan kita. Dengan belajar kita dapat bertumbuh hari demi hari menjadi manusia yang lebih baik. Belajar adalah proses seumur hidup. Sehingga dengan senantiasa belajar dalam kehidupan ini, kita dapat terus meningkatkan taraf kehidupan kita pada aras yang lebih tinggi.

6. Kekuatan Pikiran (The Power of Mind)

Pikiran adalah anugerah Tuhan yang paling besar dan paling terindah. Dengan memahami cara bekerja dan mengetahui bagaimana cara mendayagunakan kekuatan pikiran, kita dapat menciptakan hal-hal terbaik bagi kehidupan kita. Dengan melatih dan mengembangkan kekuatan pikiran, selain kecerdasan intelektual dan kecerdasan kreatif kita meningkat, juga secara bertahap kecerdasan emosional dan bahkan kecerdasan spiritual kita akan bertumbuh dan berkembang ke tataran yang lebih tinggi. Semua dari kita berhak dan memiliki kekuatan untuk mencapai kehidupan yang berkelimpahan dan memperoleh hal-hal terbaik dalam kehidupannya. Semuanya ini adalah produk dari pilihan sadar kita, berdasarkan keyakinan kita, dan bukan dari produk kondisi keberadaan kita di masa lalu dan saat ini. Sebagaimana dikatakan oleh Jack Canfield dalam bukunya The Power of Focus, bahwa kehidupan tidak terjadi begitu saja kepada kita. Kehidupan adalah serangkaian pilihan dan bagaimana kita merespons setiap situasi yang terjadi pada kita.
Ke enam kekuatan yang disebutkan pada artikel di atas akan sangat berguna bagi diri kita masing-masing apabila kita menyadarinya. Semoga artikel ini dapat berguna bagi para pembaca.

Bintang Masa Depan

Sang bintang masih belum bersinar
Sinarnya masih redup tak ketara oleh mata
Bintang itu akan bertambah dekat suatau saat nanti
Sinarnya saat itu akan semakin terang dan jelas menyilaukan
Suatu saat nanti bintang itu akan menjadi bintang paling terang
Bintang ter terang diantara bintang yang lainya
Dimana sinarnya kan terus dan terung menyinari seisi dunia
Walaupun sekarang masih terlihat redup
Tapi beberapa tahun lagi akan terlihat jelas terangnya
Dengan sinarnya itu ia kan menerangi dunia
Membuat dunia bangga memilikinya
Entah bagiananapun keadaanya
Ia akan berusaha agar tetap terang
Walau awan tebal menutupinya
Demi mencerahkan isi dunia yang telah ada
Dia akan berusaha tetap terang

Minggu, 15 April 2012

Panas dan Dingin

Alhamdulillah malam ini begitu dingin kawan, padahal tadi siang hingga sore udara sangatlah panas. Panas sekali malahan, sampai-sampai aku ingin berendam di air es. Hahaaa….

Memang aku lebih suka udara dingin dari pada panas. Kalian tahua alasanya kawan. Menurutku udara panas akan membuat kita cepat marah, menambah sering mendendam, dan membuatku tak bisa konsentrasi. Berbeda dengan udara dingin, udara dingin selalu dapat menenangkanku, mengingatkanku akan hal-hal indah dan selalu mengingatkanku pada keangungan-Nya.

Aku tak tahu persis dari mana awal semua itu tapi itulah yang kurasakan dari dulu. Seolah panasnya udara itu api yang membakar semangatku menjadi abu yang siap lenyap dari semua mimpi-mimpi. Menambah panasnya sebuah amarah sehingga siap meledak kapanpu di picu. Panaspula yang membakar semua ide-ide dalam otakku sehingga aku jadi malas berpikir, lebih diam karena tak tahu apa yang akan aku bicarkan, dan membuatku berpikir negataif akan semua keadaan. Panas yang ahirnya membawaku dalam kantuk dan tidur tanpa baju.

Berbeda dengan udara dingin. Setiap merasakan udara dingin yang kurasakan adalah semua kehidupan yang telah aku alami, semua sukur atas nikmat dan penderitaan yang telah kualami dan mengenang semua kehidupan di dunia ini. Udara dingnlah yang berhasil mengumpulkan semua ingatan-ingatan dalam diriku. Seperti hanya air yang membeku karena udara dingin, pikiranku pun seperti itu. Saat udara dingin seolah-olah semua ide dalam pikiran itu berkumpul jadi satu dan siap dilontarkan dalam bentuk ocehan-ocehan maupun tulisan-tulisan.

Udara dingin pula yang bisa membuatku tenang dan cepat memahami  akan setiap masalah yang ada. Di setiap malam yang berhembus udara dingin aku selalu puny aide yang siap-siap di tembakkan keesokan harinya, tetapi karena panasnya siang ide-ide itu lenyap bagai abu. Hahaaa…. Mungkin karna itulah semua yang kurencanakan bisa gagal berulang-ulang kali. Bukan hanya sekali dua kali kegagalan ide malam hari itu tetapi sudah ribuan kali gagal di lontarkan ide-ide sebelum tidur.

Di kota aslalku sendiri jarang sekali berhawa panas. Udara panas terjadi ketika cuaca sedang mendung yang menandakan akan hujan. Ketika hujan tiba udara dinginlah yang akan menyengat. Pada musim kemarau yang di kota-kota lain terasa panas berbeda di kota aslku, saat kemaru yang terjadi adalah angin kering yang sangat dingin pagi hingga pagi lagi. Walaupun tidak hujan saat kemaru udara yang ada adalah dingi. Saat pagi di musim kemarau kalau tidak ada angin yang ada adalah kabut putih yang tebal, kalaupun berangin dan tak berkabut udara pagi akan sedingin di pegunungan hingga membikin mandi pagi adalah hal yang paling malas.

Siang dan sorenya saat musim kemarau yang ada adalah angin super kencang yang siap melayangkan layang-layang raksasa ke langit-langit kota. Angin yang super kencang dan bisa membawa jemuran-jemuran masuk ke rumah tetangga. Belum lagi saat mengendarai kendaraan bermontor, seolah-olah akan terjungkal karena terlalu kencangnya angin yang bertiup.

Pada malam hari jika rumahmu memiliki halaman luas apa lagi depanya sawah jangan harap dapat tidur nyenyak tanpa selimut. Dinginya malam musim kemarau bisa melebihi dingnya saat musim penghujan. Kalau keluar rumah pastikan memakai jaket tebal angin biar tak masuk angin, karna pada malah hari angin biasanya makin kencang dan mulai sedikit mereda saat tengah malam.

Jumat, 13 April 2012

keinginan Berlibur

Sudah lama sekali aku tidak pergi ke Denpasar Bali. Terahir kalinya mungkin kelas 3 SMP atau 1 SMA, aku sedikit lupa. Yang jelas terahir kali aku kesana HP-ku masih Siemens C35, HP pertama yang aku gunakan. HP dengan warna hitam dan memiliki antenna yang cukup besar dengan body melekuk seperti huruf S. HP itu kubeli saat kelas 2 SMP dan rusak saat menginjak kelas 2 SMA, cukup lama juga aku menggunakannya dan itulah HP yang mengingtkanku saat di pelabuhan Ketapang Banyuwangi saat akan menyebrang ke pulau dewata.


Saat itu aku dan ibuku pergi ke Denpasar karena ada acara keluarga. Iya beberapa keluargaku tinggal di sana di Denpasar. Aku cukup dekat dengan sepupuku disana, usia kita berjarak 2 tahun jadi kami lumayan akrap. Saat naik bus Surabaya-Denpasar aku dan ibuku mendapat tempat duduk paling depan. Karena kami menggunakan bus malam jadi aku lebih sering tertidur. Mungkin saat tertidur itulah HP ku jatuh. Saat di dalam kapal feri aku mencoba mencarinya di dalam bus dan hasilnya nihil, tetapi Alhamdulillah saat akan turun bus sang kondektur bus menanyakan sapa yang kehilangan HP dan itulah HP ku.

Aku ingin sekali suatu saat nanti bisa mengajak Ibu dan Bapak kesana, berjalan-jalan disana, menikmati pagi dan sore hari di pantai, menikmati suara ombak, menikmati tiupan angin yang kencang dan mengenang saat-saat masih anak-anak berlibur kesana. Sejak kakakku kuliah di luar kota hampir kami sekeluarga tidak pernah berlibur dan jalan-jalan, setelah kakakku selesai kuliah pun ganti aku yang kuliah keluar kota. Lalu kakakku menikah dan kami sudah tak pernah bisa pergi berlibur bersama lagi seperti saat masih kanak-kanak lagi.

Aku ingin sekali masa-masa itu, masa dimana aku, ibu, bapak dan kakakku bisa pergi bersama-sama, bersama menikmati libur yang panjang. Sekarang hampir tak pernah bisa berkumpul lengkap, paling hanya sebulan sekali kami berkumpul bersama. Di saat seperti itu kami lebih senang di rumah, menikmati masakan ibu atau menikmati suasana dirumah yang telah sebulan lebih aku dan kakakku tinggalkan. Saat libur seperti itu aku dan kakakku memang terkadang janjian untuk pulang kerumah, tetapi tak jarang hanya salah satu dari kita yang pulang karena kesibukan masing-masing.

Saat liburan seperti itu bukan suasana seperti masa kecil yang bisa bermanja-manja pada orang tua yang kurasakan, tetapi menjadi masa aku belajar menjadi seorang ayah dari keponakan-keponakanku. Bagaimana tidak, anaknya kakakku itu sangat manja padaku. Keponakanku itu yang selalu mengalahkanku untuk dekat dengan ibu ataupun bapakku. Maklum cucu pertama orang tuaku, di manaj dan di sayang melebihi anak-anaknya yang telah dewasa dan telah merasakan kasih sayangnya.

Kapan kiranya aku, bapak, ibu, kakakku, kakak iparku dan keponakan-keponakanku bisa berlibur bersama. Libur dan berjalan-jalan bersama ke tempat wisata yang asik dan agak jauh yang sama sekali belum pernah kita temui. Seperti ke Bromo atau ke Dieng atau ke Denpasar yang ku impikan. Kakakku dan suaminya sibuk dengan pekerjaan mereka, aku masih sibuk dengan kuliah, keponakannku sekarang masih balita, bapak dan ibu masih bekerja seperti dulu.

Aku ingin jika sudah mendapat gaji sendiri aku bisa mengajak keluargaku itu berjalan-jalan sekeluarga besar, kalu bisa di tambah istri dan anak-anakku kelak. Dengan membawa dua mobil pribadi menyebrangi pulau, menginap beberpa hari di hotel dan mengunjungi keluarga yang berada di luar jawa. Tapi mungkinkah itu bisa terjadi?

Bayangkan saja sudah susah, mencari hari libur panjang untuk kami masing-masing pastilah susah. Apa lagi libur dimana bisa bersama-sama dari kesibukan yang berbeda-beda. Pastilah aku suatu saat akan sibuk dengan pekerjaku sendiri, kakakku dan suaminya juga sama, kedua keponakanku pastilah menginjak bangku sekolah yang tak bisa lagi berlibur seenaknya. Kalu bapak dan ibu kemungkinan sudah pension jadi mudah. Yang susah ya menyatukan anak-anak ibu dan bapak.

Aku merasa rindu akan rasanya berlibur, berlibur dan berjalan-jalan dengan keluarga. Keluarga dimana masih ada orang tuaku yang telah mendewasakanku. Aku rindu akan pulau dewata di timur Jawa, rindu akan pantai dan pegunungan. Aku rindu akan ibu dan bapak di rumah, rindu akan celotehan dan tangis kedua keponakanku, rindu omelan kakakku dan rindu akan sebuah ketenangan.

Kapan kiranya impian impian itu bisa terwujut. Apakah ini sebuah fantasi hidup atau Cuma angan-angan belakang. Bisakah aku suatu saat nanti mewujutkanya dengan kesibukan-kesibukan kami masing-masing di masa depan. Apakah kiranya orang tuakau dan kakakku juga menginginkanya.

Selasa, 10 April 2012

Bahaya Konsumsi Telur Mentah

Mencampur telur mentah dalam minuman seperti jamu, minuman energi atau makanan sudah menjadi kebiasaan sejumlah orang. Telur mentah untuk campuran minuman dan makanan itu dipercaya cukup higienis dan aman dikonsumsi. Adakah bahaya konsumsi telur mentah?

Meski ada beberapa penyakit yang ditimbulkan dari makanan mentah namun masih banyak ditemukan orang yang memasak makanannya tidak sampai matang, begitupun halnya dengan telur.

Sebagian besar kontroversi mengenai konsumsi telur mentah masih terjadi. Ada beberapa ahli yang mengatakan risiko seseorang terkena penyakit jika mengonsumsi telur mentah sangatlah kecil. Tapi ada juga yang menganggap sebaliknya karena di dalam telur mentah terdapat bakteri yang dikenal sebagai
 Salmonella enteritidis. Bakteri ini bisa menyebabkan keracunan pada makanan.

Data statistik secara global menunjukkan hanya ada sekitar 1 dari 30.000 ribu telur yang mengandung bakteri ini. Tapi tidak ada yang tahu telur mana yang terbebas dari bakteri berbahaya ini. Maka untuk menghindarinya lebih baik hanya mengonsumsi telur yan matang saja.

Seperti dikutip dari
 Healthmad, Jumat (11/12/2009), bakteri Salmonella enteritidis biasanya ditemukan dalam kuning telur, tapi sebagian besar putih telur tidak kebal terhadap bakteri ini.

Satu-satunya cara untuk menghindarinya adalah dengan memasaknya hingga matang. Akibatnya bakteri penyebab penyakit pada makanan akan mati, tapi tidak merusak protein yang terkandung dalam telur.

Orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah sangat berisiko tinggi terkena kontaminasi seperti pada anak-anak, orangtua, ibu hamil, orang yang sakit serta orang yang kondisi tubuhnya sedang capek atau lelah.

Selain bakteri Salmonella tersebut, dalam telur mentah juga terdapat zat avidin. Zat ini mampu mengikat biotin sehingga makanan tidak dapat dicerna, akibatnya membuat kadar biotin dan hemoglobin dalam urin menurun. Biotin adalah koenzim yang ikut berperan dalam metabolisme lemak dan karbohidrat, selain itu zat ini juga larut dalam air.

Jadi ingat, memakan telur mentah ada bahaya keracunan akibat baketri dan zat avidin di dalam telur mentah bisa mengikat biotin dengan gejala mengantuk, penurunan berat badan, insomnia, gangguan pada kulit serta nyeri pada ototnya. Hal ini disebabkan oleh terganggunya metabolisme dari zat makronutrien dalam tubuh.

Senin, 02 April 2012

Kapasitas Maksimal Penduduk Bumi


Thomas Malthus VIVAnews, filsuf abad ke 18 menyebutkan, kekuatan populasi sangat jauh di atas kekuatan Bumi untuk memproduksi penghidupan bagi manusia sehingga kematian prematur dalam satu bentuk atau bentuk lain harus mendatangi umat manusia.

Dalam esainya, Malthus menuliskan masa depan yang suram dari manusia. Manusia punya dorongan yang tidak bisa diredam untuk bereproduksi, yang pada akhirnya akan membuat planet mengalami over populasi dan memakan seluruh sumber daya yang ada. Pada akhirnya, umat manusia akan mati karena kelaparan massal.

Yang jadi pertanyaan, berapakah sebenarnya kekuatan planet Bumi untuk memproduksi sumber daya dan berapa batas jumlah populasi planet ini? Lebih penting lagi, apakah visi Malthus terhadap masa depan umat manusia tersebut benar?

Dikutip dari Life’s Little Mysteries, 13 Oktober 2011, banyak ilmuwan yang memperkirakan bahwa Bumi mampu menampung manusia hingga 9 sampai 10 miliar jiwa. Salah satunya adalah Edward Wilson, sociobiologist dari Harvard University. Ia menyimpulkan itu berdasarkan  kalkulasi terhadap sumber daya yang dimiliki Bumi.

Di samping terbatasnya ketersediaan air bersih, saat ini memang muncul kekhawatiran atas jumlah makanan yang bisa diproduksi Bumi. Dan ini sudah diprediksi oleh Malthus, lebih dari 200 tahun lalu.

Bahkan jika terjadi efisiensi maksimal sekalipun, di mana seluruh pangan yang ditanam diberikan khusus pada manusia (tidak lagi pada ternak, yang merupakan cara tidak efisien untuk mengonversi energi tumbuhan menjadi energi makanan), masih tetap ada batasan seputar seberapa jauh kuantitas yang tersedia mampu bertahan.

“Jika seluruh manusia sepakat untuk menjadi vegatarian, yang mengakibatkan tidak ada lagi makanan untuk ternak, lahan seluah 1,4 miliar hektar yang bisa ditanami di Bumi hanya akan mampu memberi makan sekitar 10 miliar orang,” sebut Wilson.

Lahan seluas 1,4 miliar hektar itu akan mampu memproduksi sekitar 2 miliar ton gandum per tahun. “Ini cukup untuk memberi makan 10 miliar vegetarian. Namun hanya mampu memberi makan 2,5 miliar omnivora karena banyak tumbuhan yang diberikan pada ternak termasuk unggas,” sebut Wilson.

Artinya, 10 miliar orang merupakan batas maksimal populasi jika ingin bahan makanan tersedia secara cukup. Namun berhubung sangat tidak mungkin membuat seluruh manusia berhenti memakan daging, Wison berpendapat, kapasitas maksimal manusia yang bisa ditampung Bumi tidaklah mencapai 10 miliar.

Menurut Joel Cohen, population biologist asal Columbia University, faktor lingkungan lain yang membatasi kapasitas tampung Bumi adalah siklus nitrogen, ketersediaan fosfor dan konsentrasi karbon di atmosfir. Akan tetapi, ada ketidakpastian yang sangat besar terkait dampak seluruh faktor-faktor ini.

“Sejujurnya, tidak ada yang tahu kapan atau sampai titik mana jumlah populasi maksimal akan dicapai,” kata Cohen.

Untungnya, umat manusia terhindar dari akhir zaman karena kelaparan dan over populasi seperti yang diprediksi Malthus. 

Menurut United Nations Population Division, badan PBB yang memantau populasi manusia, populasi manusia akan mencapai 7 miliar di sekitar 31 Oktober 2011 ini. Dan jika proyeksi itu tepat, kita sedang menuju ke angka 9 miliar pada tahun 2050 dan 10 miliar pada 2100.

Namun demikian, di tengah perjalanan menuju ke tonggak tersebut, sejumlah ilmuwan memperkirakan, perjalanan umat manusia akan mengambil putar balik.

Menurut PBB, tren populasi global menunjukkan bahwa keluarga saat ini semakin kecil. “Data empiris dari 230 negara sejak tahun 1950 menunjukkan bahwa sebagian besar keluarga mengalami penurunan dalam jumlah pembuatan anak,” kata Gerhard, Chief of Population Estimates and Projections Sections, United Nations.

Secara global, tingkat kesuburuan juga turun mencapai ‘level pengganti’ yakni 2,1 anak per perempuan. Dengan tingkat rata-rata ini, anak yang lahir akan menggantikan orang tua mereka (dan mengisi ruang bagi mereka yang mati muda).

Jika tingkat kesuburan global benar-benar mencapai level pengganti, maka di akhir abad ini, populasi umat manusia akan stabil di angka antara 9 sampai 10 miliar. Dari sisi kapasitas yang mampu didukung Bumi, kita akan mencapai titik maksimal, namun tidak lagi bisa lebih dari itu. (umi)

Beberapa Faktor Pencetus Perselingkuhan

 “Selingan indah, rumah tangga utuh.” Kira-kira begitulah gambaran bebas saat seseorang berselingkuh. Memang terasa sangat menyenangkan selama tidak kepergok pasangan utama. Selingkuh biasanya muncul dari kurang terjaganya pertemanan dengan lawan jenis saat seseorang sudah mempunyai hubungan khusus dengan pasangan. Perhatian berlebih dari dan kepada lawan jenis lain ini, memicu munculnya perasaan seperti rasa suka kepada pasangan utama.
Godaan selingkuh lebih terbuka pada seseorang yang belum menikah. Lantaran, posisinya masih bebas dan belum terikat dengan pernikahan. Peluang menyelingkuhi pacar lebih terbuka lebar.
Namun, buat Anda yang berprinsip “satu pasangan untuk selamanya”, niat tersebut harus Anda wujudkan dengan menghindari faktor yang memicu terjadinya perselingkuhan. Apa itu? Berikut ini beberapa pencetusnya seperti dikutip MSN News:
·         Dunia maya
Internet membuat hubungan pertemanan menjadi tanpa batas. Seseorang bahkan bisa menjalin pertemanan intim tanpa sepengetahuan pasangan. Bahkan, rumor perselingkuhan bisa diminimalisasi dengan komunikasi secara online.  Oleh karena itu, batasi komunikasi Anda sewajarnya bila tidak ingin terjebak perselingkuhan.
·         Kehadiran sang mantan
Pesona mantan kekasih memang menggoda. Sesuatu yang dulu Anda harapkan dari sang mantan, bisa membuka kembali cinta di hati kecil Anda saat berkomunikasi lagi dengannya. Intens-nya Anda berkomunikasi dengan mantan, dapat membuka kenangan lama yang menggiring hati Anda untuk kembali menyelami hari dengannya. Sebaiknya, tetap jaga jarak dengan sang mantan.

·         Rekan kerja
Ruang kerja yang bercampur antara karyawan pria dan wanita juga turut menjadi pemicu perselingkuhan. Tatap muka yang hampir selalu dilakukan tiap hari memudahkan seseorang mengenali pribadi masing-masing. Ini membuka jalan untuk memiliki perasaan tertarik pada rekan kerja. Jika memang kondisi tempat kerja Anda seperti ini, berpikirlah profesional bahwa Anda di kantor benar-benar untuk tujuan bekerja.
·         Berfantasi
Berfantasi memiliki hubungan khusus dengan wanita lain juga dianggap penyebab munculnya keinginan seingkuh. Meski masih sebatas angan, namun dapat menggerakkan niat untuk mencoba melakukannya. Daripada panjang angan-angan, lebih baik lalui hari indah Anda bersama pasangan resmi Anda.
·         Suka dengan pornografi
Pornografi akan mendorong seseorang untuk berfantasi seksual dengan banyak lawan main. Palagi ketika pasangan tidak mampu memberikan kepuasan seksual, film atau gambar porno dijadikan pelarian. Akibatnya, hasrat untuk memuaskan diri bersama orang lain menjadi tak terbendung dan berakhir dengan perselingkuhan. Sebaiknya, diskusikan masalah seks Anda dengan pasangan bila ada keganjilan yang dirasakan pada hubungan Anda.

Pengikut